TatarMedia.ID - BNNK Sukabumi gandeng Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath menggelar diseminasi informasi program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Selain diseminasi P4GN dikesempatan yang sama dilakukan MoU Sekolah Bersih Narkoba di Sukabumi bertajuk Nusantara Baru Indonesia Maju Bersih Narkoba.
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sukabumi, Sudirman, menyatakan, banyak cara yang dapat dilakukan dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba, salah satunya dengan mengajak peran serta masyarakat.
Baca Juga: BNNK Sukabumi Raih 4 Penghargaan KPPN
Lanjut Sudirman, upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN semata, namun harus didukung oleh segenap komponen bangsa.
"Pondok Pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan akhlak dan akademis memiliki nilai strategis dalam P4GN selain lingkungan keluarga.
"Sekolah keagamaan seperti Ponpes menjadi garda terdepan upaya pencegahan Narkoba. Dimana setiap santri, pengajar, dan masyarakat di lingkungan Ponpes berada dapat berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dengan cara menolak segala bentuk penyalahgunaan Narkoba," beber Sudirman kepada awak media, Sabtu (24/08).
Baca Juga: Sinergitas Pemkab dan BNNK Sukabumi Implementasikan P4GN
BNNK Sukabumi sepenuhnya apresiasi atas kemandirian dan peran serta lembaga pendidikan keagamaan salam mendukung terwujudnya Sukabumi bersih narkoba.
"Kami berharap kedepannya kegiatan sosialisasi seperti ini tidak hanya dilakukan oleh Ponpes Dzikir Al Fath saja tetapi juga dapat diikuti ponpes-ponpes lainnya. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional P4GN, yang mengamanatkan segenap komponen masyarakat, bangsa, dan negara untuk bahu-membahu dalam memfokuskan pencapaian Indonesia Bersih dari Narkoba." papar Sudirman.
Di tempat yang sama, Pimpinan Ponpes Dzikir Al - Fath, KH M Fajar Laksana menjelaskan bahwa langkah upaya ini di ambil sebagai langkah preventif sekaligus komitmen guna mewujudkan Indonesia bersih Narkoba.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun karakter serta memberikan pemahaman kepada para santrian dan santriwati akan besarnya dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan Narkoba." ungkap Fajar Laksana.(*)