TatarMedia.ID - Kompetisi sepakbola kasta tertinggi Indonesia, BRI Liga 1 musim 2024 – 2025 yang telah berlangsung sejak 9 Agustus 2024 lalu memunculkan harapan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
UMKM manfaatkan momen musim kompetisi ini untuk mengambil peluang meningkatkan omzet terutama pada saat berjualan di hari pertandingan.
Aceng (42) salah seorang penjual gorengan di sekitar Stadion Si Jalak Harupat Bandung, mengaku dengan kompetisi BRI Liga 1 dagangannya menjadi semakin laku.
Baca Juga: Miliki Modal Kuat, Laba BRI Layak Dibagi Dalam Bentuk Dividen
"Acara ini sangat membantu perekonomian, dengan adanya pertandingan dagangan saya jadi lumayan meningkat penjualannya sampai dua kali lipat. Kalau tidak ada pertandingan BRI Liga 1 biasanya sepi sehari-harinya," tutur Aceng.
Senada dengan Aceng, wanita penjual makanan di area luar Stadion Si Jalak Harupat, Siti (38) juga mengungkap respons positif atas BRI Liga 1.
"Dengan adanya BRI Liga 1, jualan saya jadi tambah laris. Mudah-mudahan banyak yang beli dagangan saya. Selain itu, mudah-mudahan ke depannya akan terus ada pertandingan-pertandingan bola lainnya," ungkap Siti.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama BRI, Catur, menyatakan bahwa selain untuk meningkatkan eksposure layanan dan produk BRI, faktor lain perseroan mendukung perhelatan BRI Liga 1 2024 – 2025 tak lepas dari faktor ekonomi yang diciptakan.
"Dengan bergulirnya kompetisi BRI Liga 1, diproyeksikan dapat menciptakan perputaran uang mencapai Rp10,42 triliun dan nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp5,93 triliun.
"Hal ini didasarkan oleh hasil riset terbaru yang dilakukan oleh BRI Research Institute yang dirilis pada Juli 2024,” ungkap Catur, Senin (02/09/2024).
Baca Juga: Dukung Pameran Kriyanusa 2024, BRI Dorong UMKM Kerajinan dan Seni Kriya Naik Kelas
Selain itu, lanjut Catur, terdapat tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp2,27 triliun, potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp866 miliar serta penciptaan kesempatan kerja sekitar 45 ribu orang.
"Berdasarkan hasil riset tersebut, kompetisi BRI Liga 1 musim 2024-2025 kami proyeksikan juga akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder utamanya untuk menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM," jelasnya.