nasional

Gempabumi M5,5 Berau Kaltim dan Sejarah Kegempaan 1921

Senin, 16 September 2024 | 19:12 WIB
Gempabumi M5,5 Berau Kaltim dan Sejarah Kegempaan 1921 (BMKG )

TatarMedia.ID - Gempabumi berkekuatan M5,5 dengan episenter wilayah Berau, Kalimantan Timur yang terjadi tadi malam, diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan hingga pagi tadi, Senin (16/09/2024).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Daryono mengatakan,  gempa tersebut mengingatkan pada peristiwa gempa besar yang terjadi di wilayah tersebut pada tahun 1921.

"Gempa Berau dan Mangkalihat Kaltim M5,5 tadi malam mengingatkan kita pada peristiwa gempa besar yang terjadi di wilayah tersebut pada tahun 1921," ungkap Daryono, Senin (16/09).

Baca Juga: 2 Kali Gempabumi Darat Guncang Kalimantan

Menurut Daryono, pada 14 Mei 1921 terjadi gempa kuat di Kalimantan Timur mencapai skala intensitas maksimum VII MMI (kerusakan berat).

"Gempa ini menyebabkan kerusakan di wilayah Sangkulirang dengan kerusakan paling parah terjadi di Pulau Rending (Teluk Sangkulirang). Di Pulau ini banyak rumah rusak di Kaliorang dan Sekurau." kata Daryono.

Lanjut Daryono, dampak gempa pada 1921 menyebabkan lubang bor menyemburkan air, dan terjadi rekahan-rekahan tanah sepanjang 10 meter dengan lebar 20 centimeter, dengan kedalaman mencapai 2 meter dan  menyemburkan air bercampur pasir dan tanah liat (terjadi likuifaksi).

Baca Juga: Kondisi Terkini Pasca Gempa Sukabumi Hasil Pantauan BPBD

Dampak Gempa yang terjadi pada saat itu cukup luas, Gempa utama diikuti oleh beberapa kali Gempabumi susulan.

"Wilayah yang diguncang gempa ini mencapai radius 250 km. Dan terjadi 10 kali guncangan-guncangan kuat yang berulang (gempa susulan),"  ungkap Daryono.

'Gempa dipicu Sesar Sangkulirang (Sangkulirang Fault Zone) ini memicu tsunami menimbulkan kerusakan parah di Sekurau. Menurut saksi mata, tsunami menggenangi jalan hingga setinggi 1 meter." pungkasnya.(*)

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB