"Untuk itu maka apa yang akan dikedepankan oleh inovasi BPR Sukabumi, apakah program kecepatan kemudahan pelayanan, ataupun segmen masyarakat yang memiliki penghasilan yang jelas, semisal salah satunya buruh-buruh pabrik, daripada mereka masuk ke bank-bank yang tidak jelas lalu bunganya besar, untuk itu kami sarankan alangkah baiknya mereka (buruh) bisa masuk ke BPR Sukabumi," jelas Hera.
"Untuk Perumda TJM-AM kita meminta agar bisa masuk wilayah komersial tidak hanya masyarakat, saya kira demikian." sambung Dia.
Baca Juga: Dapat Pengakuan Kelas Dunia Layanan Wealth Management BRI Sebagai Best Private Bank for HNWIs
Disinggung terkait catatan penting dalam rapat koordinasi kali ini khususnya terkait fungsi pengawasan, Hera menegaskan, Pengawasan komisi III terhadap pengelolaan aset berbasis kepada Perda yang ada.
"Kemudian dalam hal Pencapaian PAD sebenarnya kita ingin presentasi dengan kesesuaian penyertaan modal dengan laba Perumda, sehingga terhitung layaknya laba sebuah perusahaan daerah itu di angka berapa, saat ini kita tidak bicarakan dulu nominalnya, karena ini masih berbentuk kerangka sehingga tunggu kinerja kami di komisi III bersama 16 mitra, sebab start kinerja baru mulai dari sekarang melalui mendengar capaian berupa angka atau kinerja Perumda, Nanti bila sudah berjalan setahun, dua tahun sampai lima tahun bisa terbaca dengan jelas kemajuan Perumda yang ada di kabupaten Sukabumi," jelas Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi.(*)