TatarMedia.ID - Tiga hari Operasi Zebra Lodaya-2024, Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota tindak berbagai jenis pelanggaran lalu lintas, Kamis (17/10/2024).
Selain penindakan, Sat Lantas Polres Sukabumi Kota berikan puluhan lembar surat teguran kepada pengemudi dan pengendara yang lalai terhadap peraturan lalu lintas.
Di hari ketiga operasi Zebra Lodaya 2024 ini, setidaknya 155 lembar surat Tilang (bukti pelanggaran) dan surat teguran diberikan kepada pengemudi dan pengendara yang kedapatan melanggar Lalu Lintas.
Baca Juga: Operasi SAR Evakuasi 70 Pemancing yang Terjebak di Perairan Tegalbuleud Melalui Jalur Laut
Data yang diterima TatarMedia.ID, 89 pelanggar ditindak dengan surat tilang sementara 69 lainnya diberikan surat teguran.
Kaopsres Zebra Lodaya-2024 Polres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi melalui Kasubsatgas Publikasi Ipda Ade Ruli Bahtiarudin mengatakan pelanggaran lalu lintas yang terjadi di tiga hari Operasi Zebra-2024 didominasi pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI (Standar Nasional Indonesia).
"Sejak tanggal 14 hingga 16 Oktober kemarin atau Tiga hari pasca Operasi ini digelar, Satgas Operasi Zebra Lodaya-2024 telah melakukan penindakan terhadap 155 pelanggar Lalu Lintas. 89 diantaranya ditindak menggunakan surat Tilang, sedangkan 69 lainnya diberikan surat teguran," jelas Ade kepada awak media, Kamis (17/8/2024).
Baca Juga: Operasi Zebra Lodaya 2024 Wilayah Hukum Sukabumi Kendaraan Seperti Ini Akan Ditindak
"Pelanggar didominasi pengendara sepeda motor yang masih lalai tidak menggunakan helm SNI," sambung Dia.
Tidak hanya penindakan, Operasi Kepolisian Bidang Lalu Lintas yang diselenggarakan selama 14 hari tersebut diisi dengan kegiatan preemtif dan preventif, salah satunya sosialisasi kamseltibcarlantas di radio maupun melalui puluhan spanduk.
"Selain penegakan hukum, Operasi Zebra Lodaya-2024 ini kami isi dengan berbagai kegiatan preemtif dan preventif Kepolisian, seperti sosialisasi kamseltibcarlantas di radio maupun melalui spanduk-spanduk yang dipasang di sejumlah lokasi strategis," tukasnya.
Baca Juga: Operasi Pencarian 25 Korban Tertimbun Longsor di Tambang Ilegal Solok Ditutup
Ade menegaskan operasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kamseltibcarlantas, mengurangi angka pelanggaran lalu lintas, kecelakaan maupun fatalitas kecelakaan.
"Kami juga menghimbau seluruh masyarakat, utamanya para pengendara dan pengemudi, agar senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas. Mari sama-sama kita ciptakan kamseltibcarlantas di Kota Sukabumi." pungkasnya.(*)