TatarMedia.ID - Satu dari 3 pemancing yang dilaporkan hilang di perairan Tegalbuleud ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (17/10/2024).
Sebelumnya 4 pemancing dilaporkan jatuh dari jembatan eks perusahaan tambang PT SBP di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Sukabumi, pada Rabu (16/10) kemarin.
Satu orang pemancing dilaporkan berhasil selamat namun 3 temannya dilaporkan hilang.
Baca Juga: Helikopter Dauphin Diturunkan Evakuasi 71 Pemancing Terjebak Gelombang Tinggi Laut di Tegalbuleud
Informasi yang berhasil di TatarMedia.ID, jenazah korban atas nama Rahmat alias Ehek (51 tahun) warga Kampung Babakan Panjang RT 011 /RW 003 Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, ditemukan pagi ini di tepi pantai kawasan Cikole, Desa Wangunjaya, Kecamatan Argabinta, Kabupaten Cianjur, Kamis (17/10).
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia terlentang di pinggir pantai, dengan jarak penemuan kurang lebih 14 Km dari lokasi awal tenggelam," ungkap Humas Basarnas Jakarta, Ramli Prasetyo, Kamis (17/10).
Tim SAR Gabungan melakukan operasi pencarian melibatkan Sat Polairud Polres Sukabumi, Basarnas, BPBD, Relawan dan warga Nelayan setempat.
"Korban ditemukan pagi ini sekitar pukul 06.00 WIB. Jenazah ditemukan oleh masyarakat nelayan yang sedang berada di sekitar Pantai Cikole Cianjur," sambung Ramli.
Pada berita sebelumnya,.Rahmat bersama puluhan pancing lain melakukan aktivitas mencari Benur (baby lobster) di kawasan dermaga eks PT SBP, namun nahas korban bersama 3 temannya jatuh ke laut saat jembatan penyeberangan menuju dermaga terputus diterjang gelombang.
Tidak hanya 4 korban, setidaknya 71 korban sempat terjebak di dermaga sejak Rabu (16/10) kemarin akibat putusnya jembatan penyeberangan dan cuaca tinggi gelombang laut yang tidak bersahabat.
Baca Juga: Operasi SAR Evakuasi 70 Pemancing yang Terjebak di Perairan Tegalbuleud Melalui Jalur Laut
Hari ini Basarnas menurunkan Helikopter untuk melakukan evakuasi 71 pemancing yang masih terjebak di kawasan dermaga.(*)