TatarMedia.ID - Jumlah korban meninggal dunia dampak bencana hidrometeorologi basah yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatra Utara mencapai 20 orang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Selasa (26/11) sebaran korban meninggal dunia dampak bencana di Kabupaten Karo 10 orang, Deli Serdang 4, Padang Lawas 4 dan Tapanuli Selatan 2 korban.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut 2 warga di Deli Serdang hingga saat ini masih dinyatakan hilang oleh tim pencarian dan pertolongan.
Baca Juga: Hati-hati ! Longsor Susulan Tutup Ruas Jalan Sukabumi - Sagaranten
"Korban jiwa di beberapa tempat tersebut terjadi setelah adanya hujan lebat. Banjir bandang menerjang Tapanuli Selatan dan Deli Serdang, selanjutnya bencana longsor di Padang Lawas dan Karo pada Sabtu," ungkap Muhari, seperti dikutip TatarMedia.ID, Rabu (27/11).
Sementara untuk kerusakan rumah, data sementara hingga Selasa (26/11) tadi malam, total rumah rusak berat 6 unit.
"Kerusakan tempat tinggal ini diakibatkan banjir bandang di Deli Serdang dan tanah longsor di Karo. Peristiwa tersebut juga merusak fasilitas publik, seperti sekolah dan tempat ibadah," jelasnya.
Baca Juga: Batang Pohon Beringin Raksasa di Lapang Merdeka Sukabumi Tumbang Timpa 3 Mobil
Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten di wilayah terdampak bencana masih melakukan pendataan kerugian akibat bencana.
BNPB imbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada serta siap siaga terhadap potensi bahaya susulan.
Prakiraan cuaca pada hari ini menunjukkan perlunya kewaspadaan terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Deli Serdang, Karo, Langkat, Padang Lawas, Tapanuli Selatan dan Kota Binjai.(*)