Dalam operasi pencarian korban longsor, Tim SAR gabungan menurunkan anjing pelacak ( K9 ) untuk membantu proses pencarian korban.
Laporan BNPB hingga berita ini ditayangkan jalan lintas Medan - Brastagi masih belum dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun empat akibat tertimbun material longsor.
"Cuaca ekstrem curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Deli Serdang juga memicu banjir di 33 desa dari 11 Kecamatan," ungkap Muhari.
Baca Juga: Jalan Bagbagan - Kiaradua Tertutup Total Longsor Kendaraan Tidak Bisa Melintas
Banjir terjadi setelah hujan deras dalam durasi lama mengakibatkan meluapnya beberapa sungai seperti Sungai Belumai, Sungai Sei Belawan, dan Sungai Bah Balua.
Kecamatan terdampak banjir antara lain kecamatan Patumbak, batang Kuis, Bangun Purba, Deli Tua, Namorambe, Sunggal, Hamparan Perak, tanjung Morawa, Labuhan Deli, Patumbak, dan STM Hilir.
Laporan sementara sebanyak 10.992 keluarga atau 41.029 jiwa terdampak banjir.
Baca Juga: Nikmati Panorama Golden Sunrise Indonesia di Bukit Sikunir dari 2.263 MDPL
Sejumlah warga mengungsi terdiri dari tiga kepala keluarga dari Kecamatan Deli Tua dan 70 Keluarga dari Kecamatan Tanjung Morawa.
"Pada saat ini, banjir berdampak pada 8.106 unit rumah dilaporkan telah surut," ungkap Muhari.
BPBD Kabupaten Deli Serdang bersama tim gabungan saat ini masih melakukan operasi pencarian dan pertolongan pada korban yang dilaporkan hilang, malakukan asesmen dan kaji cepat pendataan dampak bencana.
Baca Juga: Gempabumi Guncang Bali dan Banyuwangi
BNPB imbau warga Deli Serdang untuk selalu waspada cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Sumatera Utara.
Terlebih wilayah Kabupaten Deli Serdang yang didominasi topografi perbukitan, BNPB mengimbau untuk selalu waspada jika turun hujan deras lebih dari satu jam. Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi longsor.(*)