TatarMedia.ID – Jeruk Gerga Curup kini menjadi ikon baru di Bengkulu, tak hanya sebagai produk unggulan sektor pertanian, tetapi juga daya tarik wisata yang menarik minat pengunjung lokal maupun mancanegara. Terletak di Desa Karang Jaya, Danau Mas, Kecamatan Selupu Rejang, Curup, jeruk ini telah menjadi katalisator perubahan ekonomi masyarakat sekitar.
Jeruk Gerga Curup dikenal memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya berbeda dari jeruk lainnya. Buah ini mampu bertahan hingga satu bulan asalkan kulitnya tidak rusak, sehingga sangat cocok untuk pasar lokal maupun ekspor.
Dengan ukuran bulir besar, rasa segar, dan perpaduan manis serta asam, jeruk ini menjadi pilihan ideal untuk kebutuhan kesehatan, kecantikan, bahkan konsumsi penderita gula darah tinggi.
Baca Juga: BRI Sabet 2 Penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Badan Publik Terbaik Nasional
“Jeruk ini memiliki cita rasa khas dan daya tahan yang sangat baik. Cocok untuk pasar yang lebih luas,” kata Diana, seorang petani lokal yang juga mengelola wisata petik jeruk di kebunnya.
Lokasi Desa Karang Jaya yang berada di kawasan wisata Danau Mas dan Curug menjadikan Jeruk Gerga Curup sebagai daya tarik tambahan bagi wisatawan. Wisata petik jeruk yang dikelola oleh Diana menawarkan pengalaman interaktif bagi pengunjung, menjadikan wisata ini lebih dari sekadar menikmati panorama, tetapi juga menyentuh langsung sektor pertanian lokal.
Keberhasilan Jeruk Gerga Curup tidak terlepas dari dukungan program Klasterku Hidupku yang diluncurkan oleh BRI. Program ini memberikan pelatihan, akses modal kerja, dan promosi usaha kepada para petani seperti Diana. Dengan dukungan ini, para petani dapat mengembangkan usaha mereka, baik dalam pengelolaan lahan, perawatan tanaman, hingga pemasaran.
Baca Juga: BRI dan Holding Ultra Mikro Aktif Tingkatkan Daya Saing UMKM dengan Sertifikasi BPOM
Diana mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan BRI. “Program ini sangat membantu kami, terutama untuk membangun usaha di tahap awal. Selain itu, kami juga diberi kesempatan mempromosikan produk kami melalui acara seperti Bazar UMKM di Kantor Pusat BRI pada 16 Desember lalu,” ujarnya.
Diana berharap Jeruk Gerga Curup tidak hanya dikenal di pasar lokal tetapi juga dapat bersaing di pasar internasional. Optimismenya didukung oleh kemitraan yang solid antara petani dan BRI.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan bahwa program Klasterku Hidupku adalah strategi BRI untuk mendorong penguatan ekonomi berbasis komunitas. “BRI berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi petani lokal melalui pembiayaan dan pembinaan. Jeruk Gerga Curup adalah contoh sukses sinergi antara perbankan dan petani yang mampu menciptakan peluang baru, baik di sektor pertanian maupun pariwisata,” jelasnya.
Baca Juga: Komitmen Implementasi Asta Cita Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp 175,66 Triliun
Dengan dukungan komunitas dan pihak terkait, Jeruk Gerga Curup diharapkan mampu terus berkembang. Potensi ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan pertanian yang inovatif dapat berkontribusi tidak hanya pada sektor pangan tetapi juga pariwisata, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat Bengkulu.
Jeruk Gerga Curup, kebanggaan Bengkulu, kini menjadi simbol sinergi antara alam, masyarakat, dan inovasi teknologi perbankan.