TatarMedia.ID – Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi, Yuniar Budi Satrio, menyampaikan capaian kinerja sepanjang 2024 dan menyoroti sejumlah tantangan.
PLN Unit Sukabumi juga mengungkapkan termasuk seringnya pemadaman listrik di wilayah Pajampangan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik meski harus menghadapi berbagai kendala.
Baca Juga: Puluhan Polisi Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan WNA di DWP 2024, Begini Nasib Uang Hasil Sita
"Kami memiliki indikator yang disebut System Average Interruption Duration Index (SAIDI). Indikator ini mengukur durasi dan frekuensi pemadaman listrik. Kami terus mendorong agar kinerja sesuai standar SAIDI," ungkap Yuniar.
"Namun, kami memahami keluhan masyarakat terkait pemadaman listrik, dan hal itu menjadi perhatian utama kami untuk diminimalisir," ujar Yuniar seusai audiensi bersama PWI Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/1/2025).
Progres Gardu Induk Jampang Kulon
Saat ditanya soal kelanjutan pembangunan Gardu Induk Jampang Kulon yang ditargetkan selesai pada 2024, Yuniar menjelaskan bahwa progres proyek tersebut masih terkendala pada dua titik tower, yakni tower 32 dan 33.
Kedua lokasi tersebut, menurutnya, terkait dengan kepemilikan lahan oleh PT Cakra.
Baca Juga: Kantor PPP Kabupaten Sukabumi Didemo Minta Ketua DPC Mundur
"Kemarin sudah ada pertemuan di Cihaur. Namun, masalah ini masih dalam proses konsinyasi di pihak Kejaksaan Agung. Kami berharap proses tersebut segera selesai agar pembangunan gardu induk dapat dilanjutkan," jelasnya.
Yuniar optimistis, jika kendala lahan dapat diatasi, maka operasional gardu induk Jampang Kulon bisa terlaksana sesuai target.
Dukungan PLN Pasca Bencana Sukabumi
Selain itu, Yuniar juga mengungkapkan bahwa PLN UP3 Sukabumi telah menuntaskan penanganan pasca bencana alam di wilayah Sukabumi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, terdapat 4 hingga 6 kampung yang rencananya akan direlokasi akibat dampak bencana.
Baca Juga: Ujian Nasional Akan Hadir Kembali di 2026, Berikut Fakta dan Konsep Baru dari Mendikdasmen