TatarMedia.ID - Hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari sejak kemarin berdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Tegallega RT 001/ RW 005, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pada bencana pergerakan tanah yang terjadi pukul 05:30 WIB pagi tadi, berdampak kerusakan pada bangunan rumah warga, Sabtu (18/01/2025).
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu, U Nuryaman, menyebut bencana yang terjadi pagi tadi merupakan pergerakan tanah susulan setelah sebelumnya terjadi bencana serupa.
Baca Juga: 3 Kali Tertutup Longsor, Kondisi Terkini Ruas Jalan Bagbagan - Kiaradua
"Data sementara 9 unit rumah warga Kampung Tegallega Desa Citarik, Palabuhanratu terkena dampak.
"Dari 9 bangunan terdampak salah satu rumah ambruk pada bagian dapur, sementara 8 unit rumah lainnya bertambah besar retakannya," ungkap U Suryaman, Sabtu (18/01).
P2BK Palabuhanratu melakukan assesmen berkoordinasi dengan Unsur Desa Citarik, Koramil/Polsek setempat di lokasi bencana.
Baca Juga: Beberapa Wilayah di Indonesia Terdampak Bencana Pertengahan Januari 2025
Saat ini, ungkap Nuryaman, 9 keluarga penghuni rumah terdampak terpaksa diungsikan untuk meminimalisir potensi bahaya susulan.
"Penyebab bencana pergerakan tanah ini diduga akibat cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi," ungkap Nuryaman.
P2BK Palabuhanratu memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa atas kejadian ini.
Baca Juga: Cara Dapat Rumah Gratis dari Pemerintah, Ini Syarat dan Prosesnya
"Tidak ada korban luka maupun jiwa, untuk kerugian materil masih dalam proses pendataan," pungkasnya.(*)