"Tercatat 1 warga meninggal dunia, unyuk kerugian material berupa fasilitas ibadah terdampak 1 unit, pendidikan 1 unit, dan 7 titik jalan rusak. Saat ini kondisi banjir telah surut," tutur Muhari.
Selanjutnya banjir bandang di Situbondo, Jawa Timur, pada Senin (3/2). Dilaporkan 2 kecamatan terdampak dengan rincian 55 unit rumah rusak berat, 27 rusak sedang dan 29 rusak ringan.
Total bangunan terdampak banjir mencapai 1.167 unit rumah dan 1 fasilitas pendidikan.
Baca Juga: Banjir Bandang di Sumbawa Seorang Lansia Tewas Terseret Arus
"Total warga terdampak 1.280 KK, dengan rincian di Kecamatan Bungatan 480 KK, Kecamatan Miandingan 800 KK. Saat ini titik genangan air masih terlihat di Kecamatan Situbondo dan Panarukan," sambung Dia.
Masih di Jawa Timur, banjir juga terjadi di 3 kecamatan wilayah Kabupaten Bondowoso..
Sementara itu di Maluku, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, cuaca ekstrem angin kencang menerjang Desa Namtabung, Kecamatan Selang.
"Data sementara warga terdampak 29 KK, dua korban luka-luka, 29 rumah terdampak dan 1 fasilitas pendidikan," kata Muhari.
Baca Juga: Fenomena Bencana Pergerakan Tanah di Pajawaran Banjarnegara
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), banjir bandang menyisakan material lumpur di Kecamatan Bolo. Sedangkan di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, banjir bandang susulan kembali terjadi.
"Data terkini, 10 desa di 3 kecamatan terdampak dengan jumlah desa terbanyak di Kecamatan Ambalawi dengan 6 desa. Korban meninggal dunia 3 orang, hilang 5 dan terdampak 622 KK," kata Muhari.
Banjir bandang NTB berdampak pada 270 rumah, 8 diantaranya hanyut 8, 3 rusak sedang dan 5 rusak ringan. Selain merusak rumah dilaporkan fasilitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan, jembatan dan bendungan rusak.
Baca Juga: Banjir Bandang di Sumbawa Seorang Lansia Tewas Terseret Arus
Peringatan dini cuaca hari Kamis (6/2) potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, seluruh wilayah Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara dan Maluku.
BNPB imbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.(*)