TatarMedia.ID - Tim SAR gabungan evakuasi empat jenazah santri korban runtuhnya tembok penampungan air (tandon air).
Peristiwa runtuhnya tembok penampungan air ini terjadi di area Pondok Modern Darussalam Gontor, Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari menyebut ambruknya penampungan air terjadi pada Jumat (25/05) kemarin.
Saat sejumlah santri melakukan aktivitas mandi sebagai persiapan pelaksanaan kegiatan di Ponpes tersebut, tanpa diduga tembok yang menjadi tempat penampungan air yang berada di dekat kamar mandi tiba-tiba runtuh dan menimpa santri yang tengah beraktivitas.
"Sebanyak 29 santri menjadi korban saat runtuhan itu terjadi, 25 orang berhasil diselamatkan, 11 diantaranya alami luka-luka dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Empat orang lainnya tertimbun reruntuhan tembok," ungkap Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Sabtu (26/04).
Baca Juga: 4 Santri Meninggal Dunia 5 Luka Tertimbun Longsor di Ponpes Yaspida Sukabumi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang bersama instansi terkait melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan korban di reruntuhan bangunan.
"Satu per satu korban (meninggal) dievakuasi, korban pertama pada pukul 18.00 WIB, korban kedua pukul 19.20 WIB, korban ketiga pukul 20.00 WIB, dan korban keempat pukul 23.20 WIB," jelas Muhari.
Selain melakukan evakuasi korban, BPBD dan pihak terkait melakukan pembersihan puing reruntuhan.
Baca Juga: Santri di Sukaraja Sukabumi Ditemukan Tewas di Kamar Mandi, Diduga Tersengat Listrik
"Saat ini tim gabungan bersama pihak Pondok sedang melakukan pembersihan sisa material." pungkas Muhari.(*)