"Keduanya didapat dalam lemari, kasihan sekali," ujar bibi para korban, RI (35).
Sementara itu, dari keterangan ayah korban, AR, menyatakan bahwa ANP memiliki kebiasaan melindungi adiknya, AZP.
"Kalau ada yang mengganggu adiknya, pasti akan dibela oleh kakaknya," ungkap AR dengan suara bergetar.
Baca Juga: Motif dan Pengakuan Pelaku Pembunuhan Balita di Tanggerang, Ternyata Pacar Ibu Korban
Terpisah, Humas Dinas Damkar Kota Kendari, Martoyo, mengatakan bahwa peristiwa itu pertama kali dilaporkan warga sekitar pukul 14.21 Wita.
"Saat itu juga kami langsung lakukan persiapan dan menurunkan tim pemadam," kata Martoyo.
"Sampai di TKP pukul 14.30 Wita, yang diberangkatkan dua armada kebakaran, satu unit Mobil Rescue (penyelamat) dan satu mobil ambulans," sambungnya.
Baca Juga: NU Kehilangan Sosok Panutan, Gus Alam Meninggal Dunia Usai Kecelakaan
Martoyo menyebut, saat peristiwa kebakaran itu terjadi terdapat sebanyak delapan orang tengah berada di dalam rumah, yang empat di antaranya merupakan balita.
Lebih lanjut Martoyo menjelaskan berdasarkan keterangan yang diterima dari para warga, saat kebakaran terjadi warga setempat menyelamatkan dua balita, yakni Sania (4) dan Najwa (2).
"Sedangkan ketika warga menyelamatkan dua orang anak lagi, api semakin membesar, sehingga dua balita meninggal dunia terbakar," ungkap Martoyo.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Aceh Balita Dilaporkan Meninggal Dunia
Dalam peristiwa kebakaran ini, kerugian material ditafsir mencapai Rp250 juta.(*)