Erupsi kelima terjadi pukul 08:34 WITA dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 4000 meter di atas puncak.
Pada erupsi ini Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 185 detik.
Erupsi ke-enam kembali terjadi pukul 08:57 WITA dengan tinggi kolom letusan teramati ± 3500 meter di atas puncak.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Kembali Erupsi Tinggi Kolom Letusan 13000 Meter
Pada erupsi ini kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi 155 detik.
Erupsi ketujuh terjadi, pukul 09:11 WITA dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 4000 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi 167 detik.
Baca Juga: Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Capai 600 Meter di Atas Puncak
Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status Level IV (Awas), masyarakat setempat maupun pengunjung direkomendasikan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dan Sektoral Barat - Utara - Timur Laut sejauh 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
Masyarakat terdampak hujan abu dihimbau memakai masker penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.(*)