TatarMedia.ID - Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa gempabumi berkekuatan M 6,0 dengan titik pusat Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya menjelaskan, berdasarkan laporan kaji cepat pukul 23.42 WIB tadi malam, warga meninggal dunia merupakan pasien yang sebelumnya mengalami kritis usai tertimpa reruntuhan bangunan di Gereja Elim Masani, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
"Saat gempa terjadi, para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi," jelas Muhari, Senin (18/08).
Baca Juga: Gempa Terkini Poso Berkekuatan M6,0 Korban Luka-luka 32 Orang
Sementara itu, data kerusakan rumah juga mengalami peningkatan. Kaji cepat sementara, tercatat sedikitnya 12 unit rumah rusak berat dan 33 unit rumah rusak ringan.
Sesuai dengan instruksi Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto sebagai bentuk respon cepat, pemerintah melalui BNPB segera melaksanakan rapat koordinasi penanganan darurat bencana gempabumi melalui ruang komunikasi digital.
Rapat dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan yang dihadiri oleh perwakilan Kemenko PMK, Bupati Poso, Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Kalaksa BPBD Poso dan jajaran forkopimda Kabupaten Poso.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki laki di NTT Erupsi Letusan Mencapai 8000 Meter
Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB segera diberangkatkan pada Senin (18/8) dini hari menuju poso guna melakukan upaya penanganan darurat dan pendampingan pemerintah daerah dilokasi kejadian. Dalam tahap awal, direncanakan akan dikirimkan bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, hygiene kit, selimut dan matras.(*)