TatarMedia.ID - Alwi Farhan menorehkan sejarah baru bagi bulu tangkis Indonesia dengan menjuarai Macau Open 2025.
Kemenangan Alwi Farhan ini sekaligus mengakhiri penantian panjang 17 tahun bagi sektor tunggal putra Indonesia, untuk kembali meraih gelar di turnamen BWF Super 300 tersebut, menyamai prestasi legenda bulu tangkis, Taufik Hidayat, pada tahun 2008.
Dalam partai final yang berlangsung di Macao East Asian Games Dome, Minggu (3/8/2025), Alwi Farhan tampil memukau dan berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh, dengan skor meyakinkan 21-15, 21-5.
Baca Juga: Mulai Karir Sebagai Presenter Olahraga Sosok Ini Kemudian Jadi Artis Wanita Terkaya di Indonesia
Pertandingan sempat berlangsung ketat di awal gim pertama, di mana kedua pemain saling kejar-kejaran angka. Namun, Alwi menunjukkan ketenangan dan mampu mengambil alih kendali permainan, menutup gim pertama dengan kemenangan 21-15.
Dominasi Alwi semakin terlihat di gim kedua. Pemain berusia 20 tahun itu tak memberi kesempatan bagi Justin Hoh untuk mengembangkan permainannya.
Serangan-serangan Alwi yang bertubi-tubi membuat lawan kewalahan, hingga akhirnya Alwi berhasil menutup gim kedua dengan kemenangan telak 21-5.
Baca Juga: Erick Thohir: Mental Hokky Caraka Luar Biasa Kuat Menghadapi Tekanan
Gelar juara Macau Open 2025 ini menjadi pencapaian terbaik Alwi Farhan dalam kariernya di turnamen BWF World Tour. Sebelumnya, capaian terbaiknya adalah mencapai babak perempat final Thailand Masters 2025.
Prestasi ini sangat istimewa karena Alwi berhasil mengulang jejak Taufik Hidayat, yang merupakan tunggal putra Indonesia terakhir yang menjuarai Macau Open pada 2008.
Saat itu, Taufik Hidayat mengalahkan pemain legendaris Malaysia lainnya, Lee Chong Wei, di final. Kemenangan Alwi ini menjadi bukti regenerasi tunggal putra Indonesia yang menjanjikan dan membawa harapan baru bagi bulu tangkis Tanah Air.
Baca Juga: Setelah 14 Tahun, Yolla Yuliana Kini Putuskan Pensiun dari Timnas Voli Putri Indonesia