TatarMedia.ID - Ayep Zaki Center (AZC) bersama Serikat Media Cyber Indonesia (SMSI) Sukabumi Raya dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi menggelar Forum Group Discussion dengan pembahas isu keuangan dan ketenagakerjaan di Sukabumi.
Mengurai permasalahan keuangan di Sukabumi, Ayep Zaki saat ini tengah melakukan uji coba peningkatan ekonomi melalui konstituen pedagang asongan setidaknya 600 keluarga di wilayah Cibadak.
"Hal ini saya coba lakukan karena tampaknya sistem perbankan belum bisa menyelesaikan permasalahan keuangan masyarakat. Tidak bisa dipungkiri masih ada masyarakat yang tergoda hingga terjerat oleh bank emok," ungkap Ayep Zaki dari Partai Nasdem, Selasa (30/01).
Baca Juga: Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Targetkan 200 Suara 01 di Setiap TPS
Ditambahkan Ayep yang pernah jadi pengajar selama 6 tahun (1988-1994) di SMKN I Sukabumi, terkait isu tenaga kerja
"Sebetulnya bicara tenaga kerja sangat sederhana, kita hanya harus serius melakukan sertifikasi pendidikan vokasi yang berkualitas. Sertifikasi bahasa dan peluang penempatan kerja," ungkap Ayep Zaki.
Lanjut Ayep Zaki, hal tersebut telah dibuktikan melalui jejaring forum komunikasi doa bangsa (FKDB) sejak 2005 diantaranya melalui kegiatan pembangunan perekonomian diantaranya pendirian unit usaha kecil di wilayah jawa barat.
Baca Juga: Sudirman Said : Ikrar Rakyat Boyolali Menangkan Anies-Cak Imin
"Saya sudah abdikan pengetahuan dan finacial mewadahi aktivitas pembangunan perekonomian warga masyarakat. Jadi rintisan saya bukan hanya sebatas retorika saja , namun kita sudah buktikan pengembangan pertanian dan pendidikan," ungkapnya.
Selain pembahasan keuangan dan tenaga kerja, dalam FGD kali ini Ayep Zaki selaku pemilik Pabrik yang berada di Ciroyom Cisaat, tegaskan bahwa penanganan solusi permasalahan pupuk di Sukabumi akan selesai, salah satunya melalui pencanangan peraturan daerah yang didalamnya mengatur tentang berbagai permasalahan pupuk yang harus diselaraskan antara petani, pengusaha dan pemerintah.
Sementara itu, Dewan Penasehat SMSI Sukabumi Raya, Aam Abdul Salam menyatakan bahwa FGD ini menjadi sarana edukasi politik sekaligus konsolidasi dengan calon legislatif yang diharapkan nantinya menjadi wakil rakyat yang amanah dan berintegritas.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Sukabumi Pelototi Logistik Pemilu 2024
"Sehingga dari awal masyarakat dapat menilai dari berbagai sudut pandang calon anggota legislatif dalam memperjuangkan hak dan aspirasi masyarakat," ungkap Aam.
"Hasil FGD ini diharapkan dapat menciptakan ide, gagasan dan penyemangat guna pembangunan Sukabumi yang lebih baik." pungkas Aam.(*)
Artikel Terkait
Anies Bangga JIS di Era Erick Thohir Jadi Venue Piala Dunia
40 Ribu Kotak Suara Pemilu 2024 Sukabumi Sedang Dirakit di Sukaraja
Bawaslu Kabupaten Sukabumi Pelototi Logistik Pemilu 2024
Sudirman Said : Ikrar Rakyat Boyolali Menangkan Anies-Cak Imin
Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Targetkan 200 Suara 01 di Setiap TPS