Mengenang Jejak Hidup Antasari Azhar: Dari Puncak KPK ke Jeruji Penjara

TatarMedia.ID - Baru-baru ini, publik dihebohkan oleh kepergian Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, yang tutup usia pada Sabtu, 8 November 2025 kemarin, di usia 72 tahun.

Diketahui, Antasari Azhar sendiri lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953. Ia menempuh pendidikan di Universitas Sriwijaya dan lulus pada tahun 1981.

Setelah itu, Antasari Azhar memulai kariernya sebagai jaksa di lingkungan kejaksaan, dengan tugas di berbagai daerah seperti Jakarta, Tanjung Pinang, Lampung hingga Baturaja.

Baca Juga: Mahfud Ungkap Skandal Whoosh: Dari Utang Rp 75 Miliar ke Bunga Rp 2 Triliun

Dalam perjalanannya, Antasari ditugaskan di banyak wilayah dan akhirnya dipercaya sebagai Kepala Seksi Penyidikan Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Namanya mulai dikenal publik setelah menangani sejumlah kasus korupsi besar di internal kejaksaan.

Ketegasannya di posisi ini menjadi faktor yang membawa namanya masuk dalam calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2007.

Pada 18 Desember 2007, Antasari resmi dilantik menjadi Ketua KPK menggantikan Taufiequrachman Ruki. Di bawah kepemimpinannya, KPK dinilai menjalankan tindakan yang agresif dan berani, termasuk menangani nama‑besar dengan kasus korupsi:

Baca Juga: Pandangan Prabowo Subianto Tentang Jokowi: Guru Politik yang Layak Dihormati

Penangkapan jaksa Urip Tri Gunawan dan pengusaha Artalyta Suryani dalam kasus suap BLBI.

Penetapan anggota DPR Al Amin Nur Nasution dalam kasus izin alih fungsi hutan lindung di Sumatera Selatan.

Penanganan kasus aliran dana dari Bank Indonesia yang menjerat Aulia Pohan, besan Presiden ke‑6 RI.

Meskipun awalnya begitu menjanjikan, karier Antasari di KPK hanya berlangsung singkat. Ia berhenti menjabat sebagai Ketua KPK karena terseret kasus pembunuhan.

Kasus terjadi terhadap pengusaha Nasrudin Zulkarnaen, dengan isu perselingkuhan Antasari dengan caddy golf bernama Rani yang muncul sebagai “bumbu”.

Baca Juga: MKD Pulihkan Status Uya Kuya di DPR, Tegaskan Hoaks yang Menyerangnya