Mahfud MD Resmi Mundur dari Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno Angkat Suara

TatarMedia.ID - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD secara terbuka menyatakan diri mundur dari Kabinet Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (31/1/2024) kemarin.

Pengunduran diri dari Kabinet Presiden Jokowi yang dilakukan Mahfud MD dinilai tepat oleh Sandiaga Uno selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sandiaga Uno menyatakan PPP sebagai salah satu partai pengusung Paslon 03 Ganjar-Mahfud mendukung penuh keputusan tersebut.

Baca Juga: Slank Dukung Ganjar-Mahfud Nantikan Gelar Konser Salam Metal 03 Menang Total

"PPP sampaikan dukungan kepada Pak Mahfud apapun keputusannya dan hari ini sudah diumumkan beliau akan mundur," ungkap Sandiaga Uno usai hadiri rapat Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Corner 28, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (31/01).

Beberapa pertimbangan sebelum Cawapres dari Ganjar Pranowo itu mundur dari Kabinet Indonesia Maju jilid dua Jokowi.

Seperti diungkap Sandiaga Uno, pengunduran Mahfud bertujuan untuk menghindari benturan kepentingan dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Merumput dan Bebersih Sungai Cikapundung Rangkul Warga Bandung

Lanjut Sandiaga, pertimbangan lainnya adalah untuk menghindari penyalahgunaan fasiltas negara.

Pertimbangan terakhir adalah agar Mahfud MD lebih totalitas dalam menyampaikan visi dan misi serta gagasan kepada masyarakat selama kampanye Pilpres 2024.

"Saya sempat menyatakan kalau saya pada saat itu ditunjuk paslon (Capres-Cawapres), maka saya akan mundur saat itu juga. Seperti pengalaman saya di 2019 saat jadi Wagub (DKI Jakarta) saya memutuskan untuk mundur saat jadi Cawapres," kenang Sandiaga Uno.

Baca Juga: Mental Health Anak Muda Koalisi Untuk Ganjar-Mahfud

"Saya tidak ingin ada benturan kepentingan, penyalahgunaan fasilitas negara dan saya ingin total ingin kampanye tiap hari," sambung Dia.