"Rakyat di mana-mana mengorganisir diri untuk memenangkan pemimpin yang dipercaya, yakni Anies dan Cak Imin," tandasnya.
Faktor kedua yang disyukuri adalah dilaluinya berbagai rintangan sejumlah pihak yang menghendaki Anies Baswedan gagal mengikuti kontestasi Pilpres 2024 sebagai capres.
Anies sebelumnya dikatakan akan sulit mendapat partai politik dan mendaftar resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU), ternyata upaya penggagalan tidak berhasil.
Baca Juga: Cak Imin Optimis 51 Persen Suara PKB Sukabumi Lumbung Suara Terbesar di Jawa Barat
"Hari ini, berbagai survei yang kemarin menyebut elektabilitas AMIN di buncit, namun sekarang disebutkan sudah di nomor dua. Ini artinya AMIN memiliki kesempatan memenangi kontestasi dengan satu putaran atau melalui jalan putaran kedua. Mari kita doakan," papar Sudirman.
Menyemangati para pejuang perubahan yang mengikuti agenda ikrar gerakan rakyat untuk perubahan, Sudirman Said menyinggung ketimbangan ekonomi di tengah rakyat.
Diuraikan, keberadaan satu persen warga negara yang menguasai sepertiga kemajuan perekonomian. Satu persen warga ini mengontrol 50 persen rekening bank.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Sukabumi Pelototi Logistik Pemilu 2024
Bentuk keprihatinan lainnya, masih menurut Sudirman, terdapat 10 persen masyarakat yang menguasai 70 persen lahan produktif se-Indonesia.
Lagi, ada ketimpangan antara Indonesia bagian Barat dengan Indonesia bagian Timur yang selisih kemajuannya 10 tahun. Belum lagi masyarakat desa umumnya hidup di tengah kemiskinan.
"Kondisi tidak sehat ini menjadi komitmen pasangan Anies dan Cak Imin untuk diselesaikan. Dalam mewujudkan kemajuan untuk semua kelompok masyarakat itu, AMIN menjadikan keadilan sebagai pondasinya," tegasnya.(*)