TatarMedia.ID - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dorong program pendidikan bagi 10.000 dokter sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Menurut Prabowo Indonesia masih sangat membutuhkan dokter dan tenaga kesehatan.
Hal tersebut diungkap Prabowo dalam debat terakhir Capres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (04/02) tadi malam.
Baca Juga: Konsep Pendidikan yang Akan Ditawarkan Prabowo Gibran Untuk Mencapai Indonesia Emas 2045
Menurut Prabowo, pemerintah harus mengambil langkah darurat dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
"Saya kira masalah sudah cukup jelas, kita kekurangan 140.000 dokter," ungkap Prabowo seperti dikutip TatarMedia.ID.
Langkah menyekolahkan dokter bisa dilakukan dengan sejumlah metode, yakni mengirim mereka belajar atau mendorong ahli untuk mengajar para calon dokter. Prabowo juga mengusulkan penambahan fakultas kedokteran di Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Akan Hilangkan Kemiskinan Dari Bumi Indonesia
"Saya setuju juga mengundang profesor-profesor mengajar di kita. Saya usulkan bahwa dari 92 fakultas kedokteran, kita tingkatkan 300 fakultas kedokteran," tutur Prabowo.
Terkait masalah di lapangan, Prabowo memberi contoh nyata yang terjadi di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Di daerah tersebut hanya memiliki 1 dokter yang harus melayani sejumlah kabupaten. Padahal, daerah itu seharusnya memiliki belasan dokter.
Baca Juga: Prabowo Akan Hilangkan Kemiskinan Dari Bumi Indonesia
"Di Atambua, ada 1 Rumah Sakit yang seharusnya ada 16 dokter, dokternya hanya 1 orang. Jadi dia kewalahan, dia harus melayani 3 kabupaten," jelas Prabowo.
Selain memenuhi kebutuhan dokter, langkah lain yang akan dilakukan Prabowo adalah mendukung infrastruktur kesehatan.