Di tengah gempuran penolakan, Thanksin melakukan aksi di luar nalar, yaitu menjual perusahaan yang terdaftar di bursa saham itu seharga nyaris $2 miliar (sekitar Rp33 triliun) kepada perusahaan investasi Singapura Temasek.
Tentunya, gara-gara aksi ini, namanya pun semakin digoreng, sebab banyak orang menduga bahwa ia melakukan perdagangan jalur orang dalam.