TatarMedia.ID - Pertemuan penting Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri pada 7 April 2025, di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, akhirnya terungkap.
Setelah berlangsung tertutup selama kurang lebih 1,5 jam, Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri ini dikabarkan membahas berbagai isu krusial terkait masa depan bangsa Indonesia.
Kendati detail pembicaraan tidak diungkapkan secara gamblang kepada media, kuat dugaan bahwa fokus utama pertemuan adalah transisi kepemimpinan yang akan datang, serta potensi kerjasama antara koalisi pengusung Prabowo dan PDI Perjuangan.
Baca Juga: Resep Rahasia Jajanan Bandung Cimol Bojot yang Kenyal dan Gurih, Bikin Nagih!
"Lumayan lama, 1,5 jam, dari mulai 8 (malam) kurang sedikit. Pembicaraan lebih banyak 4 mata sih," ujar Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Saya nggak tahu persis, tapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan membangun Indonesia ke depan," tuturnya.
Baca Juga: Intip Harta Peninggalan Murdaya Poo yang Telah Berpulang Gegara Penyakit Kanker
Sebagai partai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dan memiliki basis massa yang signifikan, PDI Perjuangan menjadi salah satu kekuatan politik yang diperhitungkan dalam konstelasi politik nasional.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan ini, diyakini menjadi langkah penting dalam menjalin rekonsiliasi pasca Pilpres 2024 yang cukup dinamis.
Baca Juga: Harga Emas Saat Ini di Pegadaian, Antam-Galeri24 Anjlok dan UBS Merosot
"Sebenarnya lebih bagaimana menghadapi situasi global yang pada saat ini juga banyak menimpa negara-negara lain dan kedua tokoh saling bertukar pikiran dan juga bertukar pengalaman. Apalagi Bu Mega berpengalaman memimpin di waktu yang lalu, juga menghadapi saat saat kurang lebih juga ada masa-masa krisis," ujarnya.
Dasco Ahmad juga berspekulasi pertemuan Prabowo dan Megawati kali ini, membahas tantangan-tantangan besar yang akan dihadapi Indonesia ke depan.
Baca Juga: 5 Tips Atur Waktu dan Prioritas Saat Bekerja
"Kalau menyatukan visi saya nggak tahu persis, tapi bertukar pikiran yang mendalam yang tentang bagaimana masa depan Indonesia itu pasti, pertemuan dengan penuh keakraban dan saya lihat kita dengar lebih banyak ketawanya juga," ujarnya.