TatarMedia.ID - Kepala BNPB, Suharyanto, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka usai menyaksikan langsung kehancuran akibat banjir dan longsor di wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Saat meninjau Desa Aek Garoga di Kecamatan Batang Toru pada Minggu (30/11/2025), Kepala BNPB mengaku sangat terkejut oleh besarnya kerusakan dan korban yang ditimbulkan, jauh lebih buruk daripada yang pernah dibayangkan sebelumnya.
Kepala BNPB menegaskan bahwa permintaan maaf itu bukan semata ungkapan formalitas, melainkan wujud keprihatinan atas dampak bencana yang nyata di lapangan. “Nah Tapsel ini saya suprprise begitu ya, saya tidak mengira sebesar ini. Saya mohon maaf, Pak Bupati,”
Baca Juga: Usai 13 Tahun Dicari, Rafflesia hasseltii Akhirnya Ditemukan di Sumatera
Suharyanto juga menambahkan bahwa kehadiran BNPB di lokasi bukan karena pilih kasih, "tidak ada bedanya utara, selatan, tengah. Itu sama semua bagi kami”, dan pihaknya turun dengan “kekuatan penuh” untuk membantu masyarakat terdampak.
Sebelumnya, Suharyanto sempat menyatakan bahwa kondisi bencana di Sumatera terkesan “mencekam” karena banyaknya unggahan di media sosial, sehingga penilaian awalnya didasarkan pada laporan media dan video dari masyarakat.
Namun, ketika tim BNPB sampai di lokasi, kenyataan jauh berbeda, banyak wilayah yang secara fisik rusak parah, korban jiwa berjatuhan, dan banyak warga kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga: Selamatkan Nyawa! Berikut 5 Strategi Evakuasi Saat Terjadi Banjir
Data sementara menunjukkan bahwa korban jiwa di Sumatera Utara saja telah mencapai ratusan. Selain itu, ribuan warga dari berbagai daerah terdampak kini mengungsi di sejumlah lokasi pengungsian, akibat rumah dan infrastruktur yang hancur diterjang banjir dan longsor.
Dengan permintaan maaf ini, Suharyanto berharap publik memahami bahwa ketidaksangkaan tersebut bukanlah bentuk kelalaian, melainkan pengakuan bahwa situasi di lapangan jauh lebih tragis daripada bayangan sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Rizky Bantayan, Pemuda Tampan yang Diduga Kekasih Aira Yudhoyono