Terlebih sambung Ajat, saat ini terdapat warga yang tengah menderita penyakit stroke sehingga memerlukan perhatian khusus dari tim medis Puskesmas.
"Kebetulan ada satu lansia yang menderita stroke yang selalu kita awasi jadi jangan sampai memperparah dengan kondisi penyakitnya dan kita juga akan memberikan trauma healing bagi anak-anak," pungkasnya.
Baca Juga: 65 Pengaduan ke Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Paling Banyak Kasus PHK
Diberitakan sebelumnya bencana longsornya tebing akibat pergerakan tanah terjadi pukul 06.30 WIB Rabu (24/01) kemarin hingga berdampak pada belasan rumah warga di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Update terakhir hingga pukul 16.00 WIB kemarin, 10 rumah lenyap tertimbun material longsor dan 2 unit rumah porak poranda diterjang material longsoran tebing.
Dampak pergerakan tanah juga meluas hingga dilaporkan 4 unit rumah di Perumahan Atlantis View yang berada di bagian atas tebing longsor juga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Gercep! Ribka Tjiptaning Tinjau 12 Rumah Tertimbun Longsor di Sukabumi
Update terkini hari ini Kamis (25/01) setidaknya 69 bangunan rumah di lokasi yang sama berpotensi terancam bencana serupa.(*)
Artikel Terkait
Detik-detik Longsor Timbun 10 Rumah di Sekarwangi Cibadak
Gercep! Ribka Tjiptaning Tinjau 12 Rumah Tertimbun Longsor di Sukabumi
Update Terkini Bencana Pergerakan Tanah di Cibadak Meluas 67 Rumah Terancam
Disnakertrans Buka Kesempatan Kerja Bagi Pencaker Penempatan Negara Timur Tengah
Mensos Tri Rismaharini Tinjau Longsor yang Timbun 12 Rumah di Sukabumi 69 Rumah Terancam