Detik detik Sekolah Ambruk di Bandung Akibat Pergerakan Tanah

Photo Author
- Jumat, 1 Maret 2024 | 11:36 WIB
Ilustrasi: Bangunan SD Negeri Babakan Talang 1 di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat ambruk Kamis (29/02) kemarin (Pngtree)
Ilustrasi: Bangunan SD Negeri Babakan Talang 1 di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat ambruk Kamis (29/02) kemarin (Pngtree)

Terpisah, Camat setempat, Ilman Suherlan, membenarkan bencana pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug yang berlangsung sejak beberapa hari lalu.

"Pergerakan tanah tersebut mengakibatkan tanah terbelah yang kian hari rekahannya kian melebar. Rekahan tanah memanjang puluhan meter dan diantaranya melintasi bangunan SDN Babakan Talang 1," kata Ilman Suherlan.

Baca Juga: Rencana Kerja Pemerintah dan Kebijakan Fiskal 2025 Fokus Keberlanjutan Pembangunan dan Akomodasi Program Presiden terpilih

Lanjut Camat, sadari tanah terbelah melintasi bangunan sekolah, bangunan kelas sejak beberapa hari lalu dikosongkan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

"Kondisi saat ini rekahan tanah di Cigombong sudah melebar antara 20 hingga 30 cm. Selain menghancurkan bangunan sekolah, tanah terbelah di Cigombong Bandung Barat ini telah merusak sekitar 10 rumah dan akses jalan juga mengancam sebanyak 44 rumah," beber Ilman.

Baca Juga: Longsor Timbun Belasan Kendaraan di Luwu Sulsel Korban Meninggal Dunia Bertambah

Hal senada diungkap sekretaris BPBD Bandung Barat, Agus Soemartono, menurutnya hampir 80 persen bangunan sekolah ambruk.

Hujan yang turun setiap hari memperparah retakan tanah semakin lebar di wilayah itu. Bahkan di beberapa titik tanah yang retak amblas sedalam 1 meter.

"Pergerakan tanah semakin masif dan masih terus berlangsung hingga kini. Bahkan pergerakan tanah sudah menuju ke aliran Sungai Cidadap," kata Agus.

Baca Juga: Status Gunung Lewotolok di Lembata NTT Meningkat Level III Siaga

Tidak hanya bangunan sekolah, menurut Agus sejumlah rumah warga setempat rusak berat.

"Total ada 48 kepala keluarga (KK) dengan 192 jiwa yang harus diungsikan ke Gedung Islamic Center. Baik rumah rusak berat dan juga warga terdampak masih dalam pendataan," jelas Agus.

"Sementara kebutuhan mendesak saat ini, berdasarkan investigasi adalah tenda pleton dapur umum dan alas tidur buat warga." pungkasnya.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB
X