Situasi Terkini Kamp Pengungsian Bencana Longsor dan Pergerakan Tanah Desa Sekarwangi Cibadak

TatarMedia.ID - Hari ke-9 bencana longsor dan pergerakan tanah di Kampung Cibatu Hilir RT 01 /RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kamis (01/02/2024).

Dalam bencana tersebut 13 rumah raib tertimbun longsor, 6 rumah berada di zona merah dan 60 rumah lainnya berada di zona terancam.

Saat ini terpantau seluruh warga terdampak masih bertahan di kamp pengungsian di Kampung Kebon Polo, wilayah aman tidak jauh dari lokasi bencana.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Berikan Fasilitas Rumah Kontrakan Bagi Korban Longsor Sekarwangi Cibadak

"Pengungsi masih seperti jumlah sebelumnya sejak awal, ada 79 KK yang terancam, dan 54 KK yang terkena dampak langsung, tidak ada pengurangan pengungsi," ungkap Camat Cibadak, Abdul Naafi, kepada TatarMedia.ID, di kamp pengungsian, Kamis (01/02).

Menurut Camat, seluruh korban terdampak masih bertahan di kamp pengungsian ditengah kondisi cuaca yang masih tidak menentu.

"Warga tetap tidur di tenda, karena kita juga melihat kondisi cuaca hujan sehingga berisiko jika ada bencana susulan," sambung Abdul Naafi.

Baca Juga: Stok Beras di Posko Pengungsi Bencana Longsor Cibadak Menipis

Tidak hanya warga terdampak, Unsur Forkopimcam, Koramil, Polsek, dan Unsur Pemerintahan Desa hingga saat ini juga masih tetap bertahan di lokasi bencana.

"Kami beserta perangkat desa didukung unsur Forkopimcam tetap berada di lokasi guna penanganan korban yaitu warga yang masih ada di kamp pengungsian," ungkap Naafi.

Masih kata Naafi, terkait tanggap darurat bencana, saat ini sesuai SOP  komando dipegang oleh Pemerintah Desa.

Baca Juga: Warga Korban Bencana Longsor Cibadak Berharap Kembali Punya Rumah Layak Huni

"Sekarang itu lebih kepada internal desa dibawah komando pak Kades bagaimana melanjutkan proses tanggap darurat yang kemarin dikomandoi oleh tingkat Kabupaten." pungkasnya.(*)