TatarMedia.ID - Tingkat aktivitas Gunung Ibu yang berada di Halmahera Barat, Maluku Utara masih berada di Level IV (Awas).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status aktivitas Gunung Ibu dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) sejak Kamis (16/5) lalu.
Pada periode 2 minggu ini, Badan Geologi mencatat 10 kali kejadian erupsi pada Gunung Api ini.
Baca Juga: Bawean dan Sekitarnya Kembali Diguncang Gempa
Erupsi terakhir terjadi pada pukul 15.45 WIT Rabu (29/05) kemarin yang terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 28 mm dengan durasi 108 detik.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama unsur terkait masih melakukan upaya penanganan erupsi.
Evakuasi warga yang berada di wilayah kawasan rawan bencana terus dilakukan oleh tim Gabungan.
Baca Juga: Demolish Peledakan Batuan Material Gunung Marapi Mulai Dilaksanakan
"Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, hingga Rabu (29/05) pukul 17.00 WIT, sebanyak 2.011 warga diungsikan ke beberapa titik pengungsian," jelas Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan resminya seperti dikutip TatarMedia.ID, Kamis (30/05).
Lanjut Muhari, selain evakuasi warga, pokus BNPB adalah mendorong dukungan logistik peralatan berupa sembako, makanan siap saji, tenda pengungsi, masker dan kebutuhan masyarakat lainnya.
Mekanisme pendistribusian bantuan logistik kepada desa dan kecamatan terdampak, melalui mekanisme persetujuan Dandim (komandan Kodim) setempat sebagai koordinator dalam penanganan bencana ini.
Baca Juga: Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat
"Kemudian tim dari gudang logistik mendistribusikan ke pengungsian," jelas Muhari.
Kebutuhan makan bagi para pengungsi dipastikan terpenuhi oleh dapur umum yang berada di setiap titik pengungsian.
Artikel Terkait
Banjir di 30 Desa Kabupaten Tanggamus Lampung 3 Korban Meninggal Dunia
Banjir Rendam 13 Ribu Bangunan Lebih di OKU 6 Korban Meninggal Dunia
Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat
Demolish Peledakan Batuan Material Gunung Marapi Mulai Dilaksanakan
Bawean dan Sekitarnya Kembali Diguncang Gempa