Viral Siswa SD Medan Dihukum Akibat SPP, Ibu Minta Guru Tak Permalukan Anak Hingga Presiden Turun Tangan!

Ia menambahkan bahwa dirinya sebenarnya tidak mempermasalahkan hukuman anaknya jika terkait dengan tugas sekolah, tetapi meminta agar hukuman tersebut tidak mempermalukan anaknya di depan umum.

"Kalau masalah PR, dihukum ya wajar, tapi kalau sampai dipermalukan karena uang sekolah, itu nggak bisa diterima," katanya.

Kepala Sekolah Yayasan Abdi Sukma, Juli Sari, menyatakan bahwa hukuman tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan pihak sekolah.

Menurut Juli, tindakan guru wali kelas merupakan inisiatif pribadi yang bertentangan dengan aturan sekolah.

"Wali kelasnya membuat aturan sendiri tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Kami tidak pernah melarang siswa yang belum melunasi SPP untuk mengikuti pembelajaran," jelas Juli.

Baca Juga: Guru Honorer K2 Kecewa Perubahan Status di Seleksi PPPK 2024 Jadi Peserta Non-ASN Umum R3

Juli menegaskan bahwa pihak sekolah telah meminta maaf kepada keluarga MI atas insiden tersebut dan memastikan kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.

"Kami sudah meminta maaf kepada orang tua MI. Sekarang masalah ini sudah selesai, dan MI sudah kembali ke sekolah setelah dibantu oleh para relawan," tambahnya.

Bantuan Relawan dan Tanggapan DPRD Sumut

Kasus ini menarik perhatian sejumlah pihak, termasuk Wakil DPRD Sumatera Utara, Ihwan Ritonga, yang memberikan bantuan untuk memastikan pendidikan MI tidak terhambat.

Ihwan mengunjungi rumah MI dan menyerahkan bantuan dana untuk melunasi tunggakan SPP.

Baca Juga: Pendaftaran Futsal Darussalam Cup Season 8 Dibuka! Ajang Bergengsi Generasi Muda Se-Bogor Raya

"Kami mendapat instruksi dari Pak Presiden Prabowo Subianto, untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan bantuan apabila ada masalah," kata Ihwan Ritonga saat berkunjung ke rumah MI pada 10 Januari 2025.

Ihwan menjelaskan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada AM, ibu MI, apakah anaknya ingin tetap bersekolah di SD tersebut atau pindah ke sekolah lain. 

"Kami serahkan keputusan kepada ibu MI, apakah anaknya ingin melanjutkan di sekolah ini atau mencari sekolah lain untuk memulihkan psikologis anak," ujarnya.

Baca Juga: Nikita Willy dan Indra Priawan Selamat dari Kebakaran Hebat di Los Angeles, Ini Kondisinya