Namun, kandungan gizinya rendah, terutama zat besi yang penting untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah.
Bahkan, kandungan garam yang tinggi dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.
"Meski ada sayuran, zat besi dalam seblak tidak setara dengan makanan seperti daging merah, hati, atau sayuran hijau yang dikonsumsi secara langsung," jelas dr. Nurmala.
Baca Juga: Level Up Bahasa Korea-mu dengan 3 Tips Ampuh Ini!
Selain itu, tingkat kepedasan yang tinggi pada seblak juga dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan, sehingga memperburuk penyerapan nutrisi.
Langkah Penanganan Anemia oleh Dinkes Karawang
Untuk mengatasi anemia, Dinkes Karawang menjalankan program Gerakan Remaja Sehat, Keren, dan Cerdas (Gres Kece) yang menyasar sekolah-sekolah di daerah tersebut.
Baca Juga: Sandy Permana Dibunuh Nanang 'Gimbal', Motif Dendam dan Tatapan Sinis Jadi Pemicu
Program ini mencakup pemberian tablet penambah darah dengan dosis yang disesuaikan:
1 tablet per minggu untuk remaja tanpa anemia,
1 tablet per hari untuk remaja dengan anemia ringan, dan
2 tablet per hari untuk anemia sedang.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Karir Sebagai Koki Handal yang Harus Diketahui Pemula
"Anemia berat biasanya kami rujuk langsung ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar dr. Nurmala.
Selain tablet, masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan konsumsi makanan bergizi yang kaya zat besi, seperti daging merah, hati ayam, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Mencegah dan Mengobati Anemia
Anemia sering kali terdeteksi melalui pemeriksaan darah di fasilitas kesehatan. Beberapa metode pengobatan yang dilakukan meliputi:
Artikel Terkait
Menilik Keindahan Curug Koleangkak, Air Terjun Berwarna Biru di Subang
Curug Cileat, Air Terjun Spektakuler di Subang dengan Keindahan Alami yang Menyejukkan