Pungli! Ada Tarif Untuk Bisa Melintas Jembatan Bojongkopo Sukabumi Oknum Manfaatkan Bencana

"Perlu kami klarifikasi kami sedikitpun tidak pernah ada koordinasi tentang masalah hal-hal seperti itu, yang suka minta-minta itu semua inisiatif warga atau oknum lainnya," tegas Entis Sutisna, Selasa (18/03).

Masih kata Entis, penjagaan terkait aktivitas buka tutup jalan atau jembatan bukan kewenangan Dinas PU.

"Bagian penjagaan buka tutup itu bukan pada tugas dan kewenangan kami. Kami hanya pelaksana teknis untuk pengerjaan, evakuasi longsoran agar pergerakan barang dan Jasa serta lainnya agar tetap lancar," tukasnya.

Baca Juga: 3 Polisi Ditembak OTK Saat Gerebek Sabung Ayam di Way Kanan Lampung

Kepada TatarMedia.ID Entis Sutisna memastikan Dinas PU tengah menggenjot perbaikan jembatan Bojongkopo.

"Doakan kami, semoga dilancarkan untuk penggantian jembatan, hari ini sedang pengerjaan untuk membuat jalan pengalihan arus sementara, mudah-mudahan sebelum Lebaran tuntas dan cuaca menunjang." pungkasnya.

Terpisah, Kanit Gakkum Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar, menegaskan, bagi masyarakat yang melewati Jembatan Bojongkopo mendapati oknum yang melakukan pungutan liar (pungli) untuk segera lapor ke Call Center 110 Polres Sukabumi.

Baca Juga: Mat Solar Tutup Usia, Netizen Kenang Perannya di Tukang Bubur Naik Haji

"Yang bisa melintasi jembatan Bojongkopo hanya kendaraan roda dua sedangkan kendaraan roda empat agar mencari jalur alternatif untuk kenyamanan dan keselamatan bersama kecuali kendaran yang sifatnya darurat," tegas Yanuar, Selasa (18/03).

"Kami juga menghimbau kepada pengguna kendaraan roda empat apabila ada oknum atau relawan yang mengatur lalulintas di jembatan ini yang menawarkan bisa melintas namun harus membayar dengan tarif tertentu agar melaporkan ke Polres Sukabumi, jangan sampai momentum bencana ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan." pungkasnya.(*)