Miris! Sebulan Lebih Jalan Tertutup Longsor Tidak Dievakuasi, Warga Tandu Orang Sakit di Sukabumi

TatarMedia.ID - Viral di media sosial video warga menandu orang sakit di jalan tanah yang becek.

Informasi terhimpun, video tersebut adalah warga yang menandu pasien pulang dari Rumah Sakit.

Warga terpaksa menandu pasien akibat akses jalan menuju Kampung Gunung Rompang, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tidak bisa diakses kendaran roda empat.

Baca Juga: Fenomena Suara Dari Dalam Tanah Gunung Gelendrung Kawasan Situs Gunung Rompang Sukabumi

Beberapa waktu lalu, warga di 6 RT Gunung Rompang terisolir akibat akses jalan desa tertutup longsor.

Sedikitnya 9 titik longsor tutup akses jalan penghubung antara Desa Kertajaya menuju Kampung Gunung Rompang dan Cileutak Desa Loji Kecamatan Simpenan.

Padahal, bencana longsor terjadi pada Kamis (6/03/2025) silam, namun hingga kini akses jalan yang mengakibatkan terisolirnya warga kampung Gunung Rompang dan Cileutak masih belum dilakukan evakuasi oleh instansi terkait.

Baca Juga: Miris! 2 Minggu Terisolir Warga Simpenan Sukabumi Merasa di Anak Tirikan

Dari keterangan warga, sejak sebulan lalu bencana longsor terjadi, hingga saat ini belum ada bantuan alat berat untuk mengevakuasi material longsor, masyarakat hanya bisa evakuasi menggunakan alat manual secara bergotong royong.

"Iya itu Bapak saya yang ditandu pulang dari rumah sakit, karena akses jalan menuju kampung kami masih belum bisa dilintasi kendaraan roda empat akibat masih banyak material tanah longsor menutup badan jalan," jelas Sukma kepada TatarMedia.ID, Minggu (13/04).

Sukma membenarkan sejak bencana yang terjadi  Kamis (6/03/2025) silam, hingga saat ini belum terlihat bantuan alat berat untuk evakuasi material longsor.

Baca Juga: Lisa Mariana Tampil ke Publik, Jelaskan Penyebab Berat Badan Melonjak 100 Kilo Setelah Mengandung Anak Dari Ridwan Kamil

"Dari sejak bencana hingga saat ini belum ada bantuan, entah pada kemana, sementara daerah lain sudah tersentuh, warga disini berupaya bergotong royong evakuasi material Longsor, sekarang baru bisa motor yang melintas meski harus menembus tanah berlumpur ketika hujan," tutur Sukma.