TatarMedia.ID - Polda Jabar ungkap latar belakang tindakan Priguna Anugerah Pratama (31) dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, yang kini menjadi tersangka kasus pemerkosaan terhadap keluarga pasien.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menyebut, Priguna diketahui memiliki kecenderungan penyimpangan perilaku seksual menjadi motif utama dalam tindakannya.
“Semacam apa ya, punya fantasi tersendiri dengan seksualnya gitu," ungkap Surawan, Jumat (11/04/2025).
Baca Juga: Priguna Nonaktif Permanen Kasus Dokter Bius dan Rudapaksa Keluarga Pasien
Fakta mengejutkan terungkap, tersangka diketahui telah menikah belum lama ini. Meski telah berkeluarga, ternyata status itu tak mampu menghentikan tersangka memenuhi fantasi seksualnya yang menyimpang.
Lebih lanjut, Surawan menduga jika Priguna memiliki ketertarikan pada situasi dimana pasangan seksualnya dalam kondisi tidak sadar.
"Semacam punya fantasi sendiri lah gitu. Senang kalau orang mungkin pingsan gitu ya. Nanti kita lakukan visum psikiatrikum,” ungkapnya.
Sebelumnya, polisi telah membeberkan kronologi kejadian yang terjadi pada 18 Maret 2025, Priguna diduga memperkosa FH (21) anak dari seorang pasien yang sedang dirawat di RSHS Bandung.
Baca Juga: Mayat Wanita di Perkebunan Teh Cianjur Dipastikan Korban Pembunuhan dan Rudapaksa
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan sebelumnya menjelaskan bahwa kasus ini bermula ketika tersangka membawa korban dari ruang IGD ke lantai 7 Gedung MCHC, dengan alasan untuk pengambilan darah.
"Sesampainya di Gedung MCHC, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan memintanya melepas baju juga celananya. Lalu, pelaku memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban sebanyak 15 kali," beber Hendra.
Tidak hanya itu, pelaku menyuntikkan cairan bening ke dalam selang infus yang terhubung ke tubuh korban.
Baca Juga: Merinding! Inilah Pengakuan Dukun CabuI yang Menodai Wanita Cantik di Sukabumi
Dalam waktu singkat, korban mulai merasa pusing dan akhirnya tidak sadarkan diri.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 04.00 WIB, korban terbangun dan mengganti kembali pakaiannya sebelum diantar kembali ke ruang IGD.
Artikel Terkait
Dukun Nakal Jerat Korban Wanita Modus Buka Aura Rejeki Ritual Bunga Anggrek dan Bunga Cabai
Merinding! Inilah Pengakuan Dukun CabuI yang Menodai Wanita Cantik di Sukabumi
Mayat Wanita di Perkebunan Teh Cianjur Dipastikan Korban Pembunuhan dan Rudapaksa
Priguna Nonaktif Permanen Kasus Dokter Bius dan Rudapaksa Keluarga Pasien
Polisi Ungkap Modus Pertalite Dicampur Air di Klaten, Tersangka Sopir Tangki Pertamina