Tayang Mulai 13 Juni 2025, Ini Sinopsis How to Train Your Dragon

TatarMedia.ID - Film How to Train Your Dragon versi live-action dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 13 Juni 2025, menjanjikan pengalaman sinematik yang tak kalah mengesankan dari film animasinya yang populer.

Disutradarai oleh Dean DeBlois, sosok di balik kesuksesan trilogi animasi aslinya, How to Train Your Dragon ini membawa kembali inti cerita yang menyentuh hati banyak orang.

Kisah How to Train Your Dragon ini berpusat pada kehidupan di Pulau Berk, sebuah pemukiman Viking terpencil yang selama beberapa generasi telah hidup dalam konflik abadi dengan naga.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Ballerina 2025, Ketika Keanggunan Balet Bertemu Brutalitas Dunia John Wick

Tokoh utama kita adalah Hiccup Horrendous Haddock III, seorang remaja Viking yang sangat berbeda dari teman-teman sebangsanya.

Alih-alih mengandalkan kekuatan fisik dan keganasan seperti para prajurit Viking lainnya, Hiccup justru cerdas, inovatif, dan cenderung mengandalkan akal.

Sebagai putra dari kepala suku yang perkasa, Stoick the Vast (diperankan kembali oleh Gerard Butler), Hiccup diharapkan mampu menjadi pejuang hebat seperti ayahnya.

Baca Juga: Stitch Kembali! Kupas Tuntas Fakta Seru di Balik Film Live-Action Lilo & Stitch

Namun, segalanya berubah drastis ketika Hiccup secara tak terduga berhasil menangkap seekor naga Night Fury yang langka dan paling ditakuti, yang kemudian ia beri nama Toothless.

Bukannya membunuh naga tersebut, Hiccup justru memutuskan untuk menyembuhkan dan menjalin ikatan dengannya.

Inilah awal mula sebuah persahabatan tak terduga antara manusia dan naga, dua makhluk yang selama ini saling bermusuhan.

Baca Juga: Siap Tayang 2 Juli di bioskop, Ini Sinopsis Film JURASSIC WORLD REBIRTH

Hubungan unik antara Hiccup dan Toothless mulai mengungkap sisi lain dari naga yang selama ini dianggap sebagai monster, menantang tradisi dan prasangka yang sudah mengakar dalam masyarakat Viking.

Konflik tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam diri masyarakat Berk itu sendiri.