TatarMedia.ID - Kasus meninggalnya Juliana Marins, seorang wanita asal Brasil, saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu, 21 Juni 2025, menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Insiden tragis ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan pengalaman dalam pendakian gunung.
Juliana Marins diketahui merupakan bagian dari rombongan beranggotakan 12 orang, yang menggunakan jasa layanan tur dan pemandu lokal.
Juliana Marins dan rombongannya memilih jalur pendakian Sembalun, salah satu rute populer menuju puncak Rinjani.
Baca Juga: Tertarik Hiking? Jangan Lewatkan 7 Barang yang Wajib Ada di Tasmu!
Dalam perjalanan menuju Danau Segara Anak, Juliana dilaporkan mengalami kelelahan fisik. Hal ini menyebabkan ia tertinggal dari rombongannya.
Pemandu yang mendampingi kelompok tersebut diduga tidak melakukan pemeriksaan menyeluruh, terhadap kondisi semua peserta pendakian.
Juliana sendiri diketahui tidak memiliki pengalaman mendaki gunung sebelumnya.
Diduga kuat, ia tergelincir di jalur yang curam dan jatuh ke jurang sedalam puluhan meter.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Sepatu Hiking untuk Semua Medan di Alam
Tim SAR gabungan menghadapi tantangan besar dalam upaya evakuasi Juliana dari jurang.
Medan yang sangat curam, berbatu, dan dipenuhi vegetasi lebat menjadi penghalang utama.
Kondisi cuaca yang tidak mendukung juga semakin menghambat operasi penyelamatan, baik melalui jalur darat maupun udara.
Artikel Terkait
Squid Game 3 Sukses Curi Perhatian Global di Penayangan Perdana, Ini Deretan Pemainnya
Masak Mudah Hari Ini: Resep Tumis Pare Teri yang Gurih dan Tidak Pahit
Tebing Boyer: Pesona Sejarah dan Keindahan Alam di Purwakarta
Ini 5 Alasan Kuat Gen Z Harus Melek Politik
Polisi Gagalkan Penyeludupan 30 Kg Sabu dan 2 Ribu Liquid Vape Mengandung Zat Terlarang dari Malaysia
Jangan Salah! Ini Pantangan Malam Satu Suro dalam Kepercayaan Jawa
Waspada! Polisi Bongkar Modus Hacker Malaysia Bobol Rekening Lewat Fake BTS, 15 Ribu SMS Phishing Disebar di Jakarta