Mengupas Jejak Pendidikan dan Kontribusi Zetro Leonardo Purba di KBRI Lima Peru

TatarMedia.ID - Pendidikan yang ditempuh oleh Zetro Leonardo Purba menjadi fondasi utama, yang membentuknya sebagai staf KBRI yang penuh dedikasi dan profesionalisme.

Latar belakang pendidikan Zetro Leonardo Purba memberikan dukungan kuat dalam menjalankan tugas mengelola administrasi, keuangan, dan kepegawaian di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima.

Lahir pada 1985, Zetro Leonardo Purba menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Indonesia, dan kemudian melanjutkan ke jenjang akademik di bidang Akuntansi di Universitas Pancasila, tempat ia resmi tercatat sebagai alumnus sejak memulai studinya pada 9 September 2007.

Baca Juga: Acil Bimbo Tutup Usia, Musisi Legendaris yang Meninggalkan Warisan Abadi

Tidak hanya mengandalkan gelar sarjana, Zetro juga memperkuat kompetensinya dengan meraih sertifikasi Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) pada 6 Juni 2018, menegaskan keahliannya dalam mengelola keuangan publik.

Berbekal latar belakang pendidikan dan sertifikasi tersebut, Zetro menjalani karier yang berkembang pesat di Kementerian Luar Negeri RI.

Pada 2019 hingga 2022, ia pun ditempatkan di Konsulat Jenderal RI di Melbourne, Australia, sebagai Bendahara dan Penata Kerumahtanggaan.

Baca Juga: Tak Hanya Mahasiswa, Insiden Gas Air Mata di Unisba dan Unpas Juga Serang Posko Medis

Selepas tugas luar negeri, pada awal 2024 ia kembali ke Jakarta untuk menempati posisi Sub Manajer Kinerja Organisasi di Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN.

Pada awal 2025, Zetro ditugaskan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima, Peru, sebagai Penata Kanselerai Muda, sebuah posisi yang mensyaratkan pengelolaan administrasi, keuangan dan kepegawaian diplomatik yang kompleks.

Kehadirannya menjadi basis penting bagi kelancaran operasional KBRI Lima, dalam menyelenggarakan fungsi diplomatik dan konsuler negara luar negeri.

Baca Juga: Sejumlah Kebijakan DPR Akan Dicabut, Prabowo: Negara Wajib Hadir Melindungi Rakyatnya

Profil Zetro dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, pekerja keras, ramah, dan memiliki komitmen tinggi terhadap tugas-tugas diplomatiknya. Sebagai seorang ayah dari tiga anak, ia membawa dedikasi profesional dan kasih sayang keluarga dalam kesehariannya.