Inul Daratista Diduga Kritik Cara Raja Juli Antoni Tanggapi Banjir Sumatra: "Kudu Tak Lempar Sendal!"

Photo Author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 21:14 WIB
Inul Daratista Kritik Raja Juli Antoni (puspita )
Inul Daratista Kritik Raja Juli Antoni (puspita )

TatarMedia.ID - Pernyataan Raja Juli Antoni yang menyebut bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai “momentum yang baik” untuk evaluasi tata kelola hutan memicu gelombang kritik dari publik.

Bagi sebagian besar korban banjir Sumatra dan masyarakat terdampak, yang harus kehilangan rumah, harta benda, bahkan anggota keluarga, ucapan Raja Juli Antoni itu dianggap tidak sensitif dan jauh dari empati.

Salah satu suara paling keras datang dari Inul Daratista. Lewat unggahan media sosial, penyanyi dangdut ini tidak segan melontarkan kemarahannya kepada Raja Juli Antoni, dengan ungkapan emosional: “Kudu tak lempar sandal mukamu!”

Baca Juga: Turun Langsung di Lokasi Banjir, Aksi Zita Anjani Malah Tuai Kritikan Netizen

Inul mengecam pernyataan tersebut sebagai tindakan politisasi bencana, dan mempertanyakan kelayakan seseorang yang menjabat pejabat publik untuk berbicara seperti itu.

Inul juga menyinggung latar belakang Raja Juli, yakni foto yang sempat memperlihatkan dirinya bersama dengan seorang tersangka kasus pembalakan liar, menyiratkan bahwa bagi dia, ada inkonsistensi moral di balik pernyataan pejabat tersebut.

Sementara itu, di parlemen juga memanas. Dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI, sejumlah anggota dewan menyatakan bahwa pernyataan Raja Juli Antoni kurang merefleksikan keprihatinan terhadap penderitaan korban bencana.

Baca Juga: Mengenal Pemilik PT Toba Pulp Lestari, Di Balik Tuduhan Biang Kerok Banjir Sumatra

Yang lebih jauh lagi, muncul desakan agar Raja Juli mundur dari jabatannya, karena dianggap gagal dalam menjaga tata kelola hutan dan mencegah bencana ekologis yang menyebabkan kerugian besar bagi warga.

Di sisi lain, pihak kementerian dan Raja Juli sendiri menegaskan bahwa pemerintah telah mulai menindak dugaan deforestasi dan illegal logging, sebagai salah satu penyebab banjir, dengan memanfaatkan teknologi seperti pemindaian udara via drone dan alat identifikasi kayu otomatis (AIKO).

Mereka berjanji akan mengusut tuntas asal-usul kayu gelondongan yang terbawa arus banjir, dan memperbaiki tata kelola hutan agar tragedi serupa tak terulang.

Baca Juga: Banjir Sumatera: Kepala BNPB Minta Maaf dan Akui Kekhawatiran

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB
X