Ketahui Penyumbatan Pembuluh Darah Batang Otak yang Diderita Epy Kusnandar

Photo Author
- Kamis, 4 Desember 2025 | 15:24 WIB
Epy Kusnandar (puspita)
Epy Kusnandar (puspita)

TatarMedia.ID - Pada Rabu, 3 Desember 2025, Epy Kusnandar menghembuskan napas terakhir di RS Pusat Otak Nasional (RS PON), setelah dinyatakan mengalami penyumbatan pembuluh darah di batang otak.

Menurut sang putra, Damar Rizal Marzuki, serta adiknya, Deniar Hendarsah, kondisi ini terjadi sangat cepat: pada pagi hari  Kusnandar sempat muntah dan pingsan, kemudian dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri.

Meskipun tim medis telah memberikan perawatan termasuk bantuan oksigen dan obat‑obatan, keadaan terus memburuk hingga pada pukul 14.24 WIB, jantung dan napas  Kusnandar berhenti.

Baca Juga: Jejak Bisnis Sukanto Tanoto: Dari Medan ke Dunia Bersama Toba Pulp Lestari

Menurut penjelasan dokter, bagian batang otak (brainstem) adalah pusat pengendalian fungsi vital seperti napas, detak jantung, kesadaran, dan gerakan tubuh.

"Batang otak adalah bagian otak yang sangat kecil namun berfungsi sebagai pusat pengatur kehidupan dasar, seperti napas, kesadaran, detak jantung, dan gerakan tubuh," ucap Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, dr Reza Aditya Arpandy, SpS.

Ketika aliran darah ke batang otak terputus, baik akibat sumbatan maupun pecahnya pembuluh, maka suplai oksigen dan nutrisi ke otak bisa terhenti mendadak.

Baca Juga: Dalih Ridwan Kamil Soal Dana untuk Lisa Mariana: ‘Itu Pemerasan, Uangnya dari Saya’

Akibatnya, otak tidak bisa menjalankan fungsinya dan bisa menyebabkan koma, henti napas, atau kematian, menjadikan kondisi ini sebagai bentuk stroke batang otak, yang termasuk salah satu jenis stroke paling berbahaya.

stroke iskemik, jenis stroke yang paling sering terjadi, adalah ketika suplai darah ke otak terganggu, biasanya karena penyumbatan pembuluh darah. Jika aliran darah dan oksigen ke otak berhenti, sel‑sel otak akan kekurangan oksigen dan nutrisi; dalam hitungan menit, sel-sel otak bisa mulai mengalami kerusakan permanen.

Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah atau penumpukan plak lemak/kolesterol di dinding arteri, sebuah kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis.

Baca Juga: 5 Panduan Mengurus Dokumen Hilang atau Rusak Pasca Banjir

Faktor risiko yang meningkatkan peluang terjadinya penyumbatan meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, gaya hidup tidak sehat seperti merokok atau kurang olahraga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB
X