TatarMedia.ID - Pada Rabu, 3 Desember 2025, Epy Kusnandar menghembuskan napas terakhir di RS Pusat Otak Nasional (RS PON), setelah dinyatakan mengalami penyumbatan pembuluh darah di batang otak.
Menurut sang putra, Damar Rizal Marzuki, serta adiknya, Deniar Hendarsah, kondisi ini terjadi sangat cepat: pada pagi hari Kusnandar sempat muntah dan pingsan, kemudian dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri.
Meskipun tim medis telah memberikan perawatan termasuk bantuan oksigen dan obat‑obatan, keadaan terus memburuk hingga pada pukul 14.24 WIB, jantung dan napas Kusnandar berhenti.
Baca Juga: Jejak Bisnis Sukanto Tanoto: Dari Medan ke Dunia Bersama Toba Pulp Lestari
Menurut penjelasan dokter, bagian batang otak (brainstem) adalah pusat pengendalian fungsi vital seperti napas, detak jantung, kesadaran, dan gerakan tubuh.
"Batang otak adalah bagian otak yang sangat kecil namun berfungsi sebagai pusat pengatur kehidupan dasar, seperti napas, kesadaran, detak jantung, dan gerakan tubuh," ucap Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, dr Reza Aditya Arpandy, SpS.
Ketika aliran darah ke batang otak terputus, baik akibat sumbatan maupun pecahnya pembuluh, maka suplai oksigen dan nutrisi ke otak bisa terhenti mendadak.
Baca Juga: Dalih Ridwan Kamil Soal Dana untuk Lisa Mariana: ‘Itu Pemerasan, Uangnya dari Saya’
Akibatnya, otak tidak bisa menjalankan fungsinya dan bisa menyebabkan koma, henti napas, atau kematian, menjadikan kondisi ini sebagai bentuk stroke batang otak, yang termasuk salah satu jenis stroke paling berbahaya.
stroke iskemik, jenis stroke yang paling sering terjadi, adalah ketika suplai darah ke otak terganggu, biasanya karena penyumbatan pembuluh darah. Jika aliran darah dan oksigen ke otak berhenti, sel‑sel otak akan kekurangan oksigen dan nutrisi; dalam hitungan menit, sel-sel otak bisa mulai mengalami kerusakan permanen.
Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah atau penumpukan plak lemak/kolesterol di dinding arteri, sebuah kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Baca Juga: 5 Panduan Mengurus Dokumen Hilang atau Rusak Pasca Banjir
Faktor risiko yang meningkatkan peluang terjadinya penyumbatan meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, gaya hidup tidak sehat seperti merokok atau kurang olahraga.
Artikel Terkait
Pesona Cadas Ngampar: Surga Alami di Kaki Gunung Sawah
5 Panduan Mengurus Dokumen Hilang atau Rusak Pasca Banjir
Menikmati Keindahan Gunung Papandayan Garut Beserta Info Tiket Masuk
Mengenal Pemilik PT Toba Pulp Lestari, Di Balik Tuduhan Biang Kerok Banjir Sumatra
Banjir Longsor di Sumatera, PT Toba Pulp Lestari Menepis Tuduhan Penyebab Bencana
Dalih Ridwan Kamil Soal Dana untuk Lisa Mariana: ‘Itu Pemerasan, Uangnya dari Saya’
Jejak Bisnis Sukanto Tanoto: Dari Medan ke Dunia Bersama Toba Pulp Lestari