TatarMedia.ID - Setelah menghujani Ajun Junaedi dengan patik (kampak kecil) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari Sabtu (27/01/2024). Pelaku langsung kabur meninggalkan korban terkapar dengan 13 luka bacokan di tubuhnya.
Dari pengakuan M pelaku pembacokan, dirinya sempat bersembunyi selama 1 hari 1 malam di dalam hutan kawasan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Perut lapar dalam persembunyian dan merasa situasi sudah aman, Pelaku M keluar dari persembunyiannya dan kabur melarikan diri ke Jakarta.
Baca Juga: Pelaku Pembacokan Sadis di Ciambar Sukabumi Terancam 5 Tahun Penjara
Itulah pengakuan M Pelaku pembacokan sadis di Kampung Leuwi Keris RT 01/ RW 08, Desa/Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Selama 3 hari Pelaku buron dan menginap di sebuah rumah kontrakan di kawasan Cipinang Jakarta Timur.
Tapi petugas lebih pintar, pelaku akhirnya diringkus di rumah kontrakan itu pada Kamis (01/02) tadi malam.
Baca Juga: ICMI Jabar Komentari Demo Guru Honorer Sukabumi
Kepada Polisi M mengaku jika kampak yang dipakai untuk membacok korban bukan senjata tajam miliknya.
Dalam ungkap perkara di Mako Polsek Nagrak siang ini, pelaku M mengaku mengambil kampak itu dari kandang kambing milik tetangganya.
"Kampak itu diambil dari Kokopan (kandang kambing) orang," ungkap M saat ditanya Polisi, Jumat (02/02/2024).
Baca Juga: Pelaku Pembacokan Sadis Cinta Segitiga di Ciambar Sukabumi Diringkus Polisi
Ditanya Polisi berapa kali pelaku menghujani korban dengan senjata tajam, pelaku mengaku tidak ingat.
"Tidak ingat saya, soalnya saya lagi kalap," ungkap M kepada Polisi dihadapan awak media.