Korban Pembacokan Ciambar Sukabumi Kritis Ditangani 3 Dokter Spesialis

TatarMedia.ID - Korban pembacokan sadis warga Kampung Leuwi Keris RT 01/ RW 08, Desa/Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, ditangani RSUD Sekarwangi Cibadak.

Korban pembacokan warga Ciambar ini mengalami setidaknya 13 luka terbuka di sejumlah tubuhnya.

Korban pembacokan Ajun Junaedi hingga saat ini masih dinyatakan kritis oleh pihak medis RSUD Sekarwangi, Cibadak.

Baca Juga: Cinta Segitiga Berujung Pembacokan Sadis di Sukabumi Korban Terkapar Dengan 10 Luka Bacokan di Tubuh

"Kami menerima pasien atas nama inisial AJ pada 27 Januari pukul 05.30 WIB. Korban datang kesini dengan multiple atau banyak luka di beberapa bagian tubuh diantaranya kepala, mata, leher, pinggang belakang," ungkap Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah, kepada TatarMedia.ID, Minggu (28/01/2024).

Lebih lanjut menurut Ramdansyah, kondisi pasien masih kritis di tuang ICU RSUD Sekarwangi.

"Saat ini Pasien dirawat di ruang ICU kondisi pasien masih belum terkontrol jadi kondisinya masin dalam keadaan kritis," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Ciambar Sukabumi

Dengan banyak luka akibat sabetan senjata tajam di bagian tubuhnya, RSUD Sekarwangi menurunkan 3 dokter spesialis untuk menangani korban.

"Pasien ditangani oleh 3 dokter spesialis, diantaranya oleh dokter bedah, dokter spesialis urologi karena ada luka yang kena ginjal dan dokter spesialis mata karena ada luka di selaput mata," jelas Ramdansyah.

Diberitakan sebelumnya, Ajun dilarikan ke RSUD Sekarwangi pasca disatroni seseorang yang kekinian diketahui sebagai M ke rumahnya pagi buta pukul 04.00 WIB Sabtu (27/01) kemarin.

Baca Juga: Diduga Akibat Dendam Lama Pembacokan Sadis di Ciambar Sukabumi Korban Kritis

Pagi buta itu Ajun diserang M secara membabi buta dengan menggunakan senjata tajam hingga korban terkapar berdarah-darah.

Pemicu M melakukan aksi pembacokan kepada Ajun diduga akibat rasa cemburu setelah tidak berhasil mendapat cinta dari istrinya Ajun.