TatarMedia.ID - Sejumlah warga Kampung Babadan, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami gejala mual, muntah, dan mulas diduga keracunan massal.
Dugaan keracunan massal ini terjadi usai warga menyantap nasi kotak dari acara pengajian pada Rabu (07/5/2025) tadi malam.
Informasi terhimpun, pengajian dilakukan pukul 16.00–17.00 WIB Rabu kemarin di RT 04 / RW 30 Kampung Babadan yang dihadiri warga dari RT 01, 02, dan 04.
Dalam acara pengajian, panitia membagikan makanan nasi kotak berisi nasi, semur daging, mie kuning, bihun, telur bulat balado, kerupuk, dan kue.
Camat Palabuhanratu, Deni Yudhono, mengatakan, total korban diduga keracunan massal mencapai 106 orang.
Saat ini sebagian besar korban keracunan massal dirawat di RSUD Palabuhanratu dan tenda darurat yang sengaja didirikan BPBD Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Keracunan Massal di Bantargadung Sukabumi, Diduga Gegara Makan Jamur
"Kejadian bermula usai warga mengikuti haul seorang tokoh yang meninggal dunia. Jadi sorenya itu ada haulan dan pulangnya warga diberi nasi kotak," kata Deni Yudhono, Kamis (08/05).
Masih kata Deni, setelah beberapa jam atau sekitar pukul 21.45 WIB, warga dari tiga RT di RW 30 dan sebagian di RW 29, mulai merasakan gejala, khususnya warga di Kampung Babadan dan Sirnagalih, menjadi lokasi terdampak terbanyak.
"Setelah makan nasi kotak di rumahnya masing-masing, warga banyak yang merasakan mual, mulas, bahkan muntah. Kemudian warga inisiatif datang ke rumah sakit," jelasnya.
Baca Juga: Anggota DPRD Soroti Kasus Keracunan Massal di Sukabumi Hingga 2 Korban Meninggal Dunia
Menurut Deni, hingga Kamis dini hari pukul 02.00 WIB, jumlah korban mencapai 106 orang, dengan rincian sebanyak 54 korban dirawat di IGD RSUD Palabuhanratu, sisanya 52 orang ditangani di posko darurat dengan bantuan tenda dan pelbed dari BPBD.
"Sekitar Pukul 22.00 wib, rumah sakit sudah over, kemudian bantuan datang dari Dinkes wilayah 1, Simpenan, Cikakak, Citarik, Palabuhanratu dengan penanganan langsung digelar di lokasi," bebernya.