Dari 54 orang yang sempat dirawat di IGD, sebanyak 36 orang sudah mulai membaik dan diperbolehkan pulang.
" Kini tinggal 18 orang yang masih diobservasi," jelasnya lagi.
Deni memastikan dalam insiden ini tidak ada korban dalam kondisi kritis, karena dilakukan penanganan cepat.
"Info dari tim surveilans, kejadian ini diduga karena bakteri, kalau akibat kimia pasti dampaknya lebih hebat. Sedangkan gejalanya muncul sekitar enam jam pascakonsumsi," jelasnya.
Baca Juga: Siapa Saja Bintang Utama GTA 6? Inilah Daftar Karakter yang Sudah Muncul
Hingga saat ini Pemerintah kecamatan dan dinas terkait terus melakukan pemantauan terhadap warga yang terdampak. Sedangkan sampel makanan sudah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.(*)