Jika mereka merendahkan diri, jangan terlalu larut dalam memberikan pujian berlebihan yang justru bisa memperkuat perilaku mereka.
Cobalah untuk mengarahkan percakapan ke topik yang lebih netral dan konstruktif.
4. Bangun Kepercayaan Diri Sendiri
Salah satu alasan mengapa perilaku tersebut bisa mengganggu adalah karena kita mungkin merasa terancam, atau insecure dengan upaya mereka untuk menonjol.
Dengan membangun kepercayaan diri yang kuat, kamu akan lebih kebal terhadap taktik mereka. Ingatlah nilai dan keunikan dirimu, dan jangan biarkan validasi dari orang lain mendefinisikanmu.
Baca Juga: Mengungkap Kelezatan Martabak Kubang: Resep Warisan yang Bikin Nagih
5. Jangan Ragu untuk Mengakhiri Percakapan
Jika interaksi dengan orang seperti itu terasa terlalu menguras energi atau bahkan toxic, jangan ragu untuk mengakhiri percakapan.
Kamu tidak berkewajiban untuk terus mendengarkan keluh kesah atau drama mereka.
Dengan sopan, kamu bisa mengatakan bahwa kamu harus pergi atau mengalihkan perhatian pada hal lain.
Baca Juga: Davina Karamoy Blak-blakan Soal Hobi Padel, Pernah Tiga Kali Sehari di Lokasi Berbeda
6. Empati Secukupnya, Jangan Berlebihan
Meskipun penting untuk bersikap baik pada semua orang, memberikan empati berlebihan pada orang "pick me" justru bisa memperkuat perilaku mereka.
Mereka mungkin belajar bahwa dengan terus merendahkan diri atau membuat drama, mereka akan mendapatkan perhatian dan simpati yang mereka inginkan.
Baca Juga: Kontroversi Gaun Transparan, Zhao Yingzi Diusir dari Karpet Merah Festival Film Cannes
7. Ajak Bicara dari Hati ke Hati (Jika Situasi Memungkinkan)
Jika kamu memiliki hubungan yang cukup dekat dengan orang tersebut dan merasa nyaman, kamu bisa mencoba mengajaknya berbicara dari hati ke hati.
Sampaikan bagaimana perilaku mereka memengaruhimu atau orang lain, dan tawarkan dukungan jika mereka bersedia mencari solusi untuk rasa tidak aman mereka.