TatarMedia.ID - Stevens Johnson Syndrome (SJS) adalah reaksi alergi parah yang dapat mengancam jiwa, seringkali ditandai dengan munculnya ruam kulit yang cepat dan meluas.
Kondisi Stevens Johnson Syndrome merupakan kegawatdaruratan medis, yang memerlukan penanganan segera. Mengenali gejala awal SJS, terutama pada kulit, sangat krusial untuk diagnosis dan penanganan dini.
Salah satu gejala paling mencolok dari Stevens Johnson Syndrome, adalah munculnya ruam kulit yang tiba-tiba. Ruam ini awalnya mungkin terlihat seperti bintik-bintik merah kecil atau bercak yang terasa nyeri.
Baca Juga: Suasana Sidang PBB Memanas, Israel Tegaskan Tak Akan Hentikan Serangan ke Iran
Namun, dalam waktu singkat, ruam ini dapat berkembang menjadi lepuhan atau gelembung cairan yang menyebar dengan cepat di seluruh tubuh.
Selain ruam, area kulit yang terkena SJS bisa menjadi merah terang, melepuh, dan mengelupas, menyerupai luka bakar.
Kondisi ini dapat mempengaruhi area yang luas, termasuk lapisan mukosa seperti mata, mulut, tenggorokan, dan area genital. Ketika lepuhan pecah, area kulit di bawahnya akan terpapar, rentan terhadap infeksi serius.
Baca Juga: Kulit Cerah Merata! Tips Atasi Kulit Belang dengan Perawatan Rutin dan Alami
Sebelum ruam kulit muncul, seseorang yang mengalami SJS mungkin merasakan beberapa gejala prodromal atau gejala awal, yang meliputi:
- Demam tinggi
- Nyeri sendi
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
- Mata merah dan berair (konjungtivitis)
Baca Juga: 5 Tanaman Herbal untuk Kecantikan, Rahasia Alami Kulit dan Rambut Sehat
Gejala-gejala ini dapat mirip dengan infeksi virus biasa, sehingga seringkali sulit dibedakan pada tahap awal. Namun jika gejala ini diikuti dengan perkembangan ruam kulit terutama yang melibatkan lepuhan, segera cari pertolongan medis darurat.
Stevens Johnson Syndrome umumnya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS), atau obat antikonvulsan. Dalam beberapa kasus, SJS juga dapat dipicu oleh infeksi.