Berbicara kasar atau bertengkar dipercaya dapat mencemari kesucian malam tersebut dan menarik energi negatif.
4. Malam Satu Suro adalah momen untuk kontemplasi, bukan untuk bersenang-senang secara berlebihan. Aktivitas hura-hura atau pesta yang tidak sesuai dengan nuansa kesakralan malam ini dianggap tidak pantas dan dapat mengurangi berkah.
5. Bagi sebagian kalangan yang memiliki benda-benda pusaka atau dianggap sakral, momen ini adalah waktu untuk merawatnya, bukan memindahkannya.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Kuat Gen Z Harus Melek Politik
Memindahkan benda-benda tersebut dikhawatirkan dapat mengurangi tuah atau kekuatannya, atau bahkan mendatangkan hal yang tidak diinginkan.