TatarMedia.ID - Mencari barang hilang memang bisa jadi momen yang menjengkelkan dan bikin panik. Di tengah keputusasaan mencarinya yang tak kunjung ketemu, terdapat Primbon Jawa yang menawarkan panduan unik yang disebut ilmu Titen.
Ilmu Titen dalam Primbon Jawa ini bukan sekadar ramalan biasa, melainkan sebuah sistem perhitungan untuk memberikan petunjuk terkait berbagai aspek kehidupan, termasuk menemukan barang hilang.
Dengan memahami cara kerja Ilmu Titen dalam Primbon Jawa, Anda mungkin bisa mendapatkan gambaran atau bahkan petunjuk akurat tentang di mana barang hilang Anda berada.
Baca Juga: Bikin Awet dan Kinclong: Ikuti 5 Cara Aman Membersihkan Peralatan Elektronik Ini
Penasaran bagaimana cara kerjanya? Simak ulasan di bawah ini:
1. Berdasarkan Hari dan Pasaran (Pancawara)
- Minggu Wage: Jika barang hilang pada hari ini, ada kemungkinan barang tersebut tidak akan kembali.
- Senin Kliwon: Kehilangan pada hari Senin Kliwon menandakan bahwa barang masih berada di sekitar tempat kejadian, mungkin terselip atau jatuh di antara barang lain.
- Selasa Legi: Barang yang hilang di hari ini dipercaya berada di tempat yang lembap dan gelap, atau mungkin telah dipindahkan oleh orang lain.
Baca Juga: 6 Cara Jitu Atasi Fobia Sendiri Demi Pikiran yang Lebih Rileks dan Tenang
- Rabu Pahing: Jika barang hilang di hari ini, ada harapan besar barang akan ditemukan kembali, terutama jika dicari di tempat yang sering dilalui.
- Kamis Pon: Barang yang hilang pada hari Kamis Pon kemungkinan besar berada di tempat tinggi atau tersangkut.
- Jumat Wage: Kehilangan di hari ini bisa berarti barang tersebut ditemukan oleh orang lain yang jujur dan akan mengembalikannya.
- Sabtu Kliwon: Jika barang hilang pada hari Sabtu Kliwon, dipercaya barang tersebut akan ditemukan oleh orang yang berniat jahat atau tidak akan kembali.
2. Berdasarkan Waktu Hilang (Jam Keberangkatan)
Selain hari, waktu hilangnya barang juga memiliki makna tersendiri dalam Primbon Jawa. Waktu yang dimaksud adalah "jam keberangkatan", yaitu jam yang dihitung dari tengah malam hingga tengah malam berikutnya.
Baca Juga: Ampuh dan Aman! Ini 5 Metode Alami Cara Menghilangkan Kutu Rambut
- Jam 1 (00:00-01:00) hingga Jam 4 (03:00-04:00): Barang kemungkinan besar akan ditemukan kembali.
- Jam 5 (04:00-05:00) hingga Jam 8 (07:00-08:00): Barang mungkin sudah berpindah tangan atau sulit ditemukan.
- Jam 9 (08:00-09:00) hingga Jam 12 (11:00-12:00): Ada kemungkinan barang tersebut ditemukan oleh orang lain yang berniat mengembalikan.
- Jam 13 (12:00-13:00) hingga Jam 16 (15:00-16:00): Barang bisa ditemukan kembali, namun mungkin dalam kondisi rusak atau tidak utuh.
- Jam 17 (16:00-17:00) hingga Jam 20 (19:00-20:00): Barang cenderung sulit ditemukan dan kemungkinan besar sudah tidak berada di tempat semula.
- Jam 21 (20:00-21:00) hingga Jam 24 (23:00-24:00): Ada harapan barang akan kembali, terutama jika dicari di tempat yang tidak terduga.
Baca Juga: Tak Perlu Berdebat, Lakukan 6 Cara Ini untuk Hadapi Orang Fanatik
3. Dengan Metode "Titen"
Metode "Titen" adalah salah satu cara yang paling sering digunakan dalam Primbon Jawa untuk mencari barang hilang. Ini melibatkan penghitungan berdasarkan hari dan pasaran.
Langkah-langkah:
- Hitung neptu hari dan pasaran saat barang hilang. Misalnya, jika hilang pada Senin Kliwon:
- Neptu Senin = 4
- Neptu Kliwon = 8
- Jumlah Neptu = 4 + 8 = 12
- Bagi hasil neptu dengan angka 5.
- 12 dibagi 5 = 2 sisa 2
- Lihat sisa pembagian untuk menentukan lokasi barang:
- Sisa 1: Barang berada di tempat tinggi, seperti loteng, lemari atas, atau digantung.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 5 Cara Ampuh Obati Bisul di Rumah
- Sisa 2: Barang berada di tempat tersembunyi, terhalang, atau terselip di balik sesuatu.
- Sisa 3: Barang berada di tempat yang basah, kotor, atau lembap.
- Sisa 4: Barang berada di tempat keramaian, sering dilewati orang, atau dekat pintu.
- Sisa 5 atau 0: Barang hilang total, sudah berpindah tangan, atau tidak akan ditemukan lagi.