4. Menjaga Ukhuwah dan Solidaritas
Mental kuat tidak tumbuh dari individualisme, melainkan dari kebersamaan. Di pesantren, santri hidup dalam komunitas besar yang menumbuhkan rasa persaudaraan.
Mereka saling membantu, menasihati, dan mendukung. Ukhuwah inilah yang menjadi sumber kekuatan moral, terutama ketika menghadapi masalah. Santri belajar bahwa bersama-sama, segala beban terasa lebih ringan.
5. Memperkuat Hubungan dengan Allah SWT
Baca Juga: Cara Efektif Mengenali dan Mengatasi Self-Harm serta Menjaga Kesehatan Mental
Puncak dari ketangguhan mental santri adalah kedekatan spiritual dengan Allah SWT. Shalat berjamaah, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan doa menjadi sumber ketenangan jiwa.
Santri menyadari bahwa segala kesulitan adalah ujian dari Allah dan setiap ujian memiliki hikmah. Keyakinan ini membuat mereka tegar, sabar, dan tidak mudah menyerah.