viral-terkini

Perbandingan Pupuk Organik vs Pupuk Kimia: Mana yang Lebih Baik?

Rabu, 5 November 2025 | 10:06 WIB
Pupuk Organik vs Pupuk Kimia (puspita)

TatarMedia.ID - Dalam dunia pertanian, pemilihan jenis pupuk menjadi faktor penting yang menentukan produktivitas dan kesehatan tanah. Dua jenis yang paling umum digunakan adalah organik dan kimia.

Perbandingan antara pupuk organik dan kimia sering menimbulkan pertanyaan tentang mana yang lebih baik digunakan.

Memahami kelebihan dan kekurangan kedua pupuk tersebut menjadi kunci, agar petani dapat menentukan strategi pemupukan yang tepat, sehingga hasil panen maksimal tetap sejalan dengan keberlanjutan lahan dan lingkungan.

Baca Juga: 5 Tanaman Herbal untuk Kecantikan, Rahasia Alami Kulit dan Rambut Sehat

Seperti yang diketahui, pupuk organik berasal dari bahan-bahan alami seperti sisa tanaman, kotoran hewan, kompos, atau limbah organik lainnya. Kandungan nutrisi di dalamnya cenderung lebih seimbang dan dilepaskan secara perlahan ke dalam tanah.

Proses pelepasan yang bertahap ini membantu menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang, serta meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berperan penting dalam pembentukan struktur tanah yang sehat.

Selain itu, penggunaan pupuk organik dapat memperbaiki tekstur tanah, meningkatkan daya serap air, serta mengurangi risiko pencemaran lingkungan. Namun, di sisi lain, pupuk organik memiliki kandungan unsur hara yang relatif rendah dan tidak selalu konsisten.

Baca Juga: 5 Panduan Lengkap Merawat Tanaman Hias Indoor

Karena itu, untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, petani biasanya membutuhkan jumlah pupuk organik yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama untuk melihat hasilnya.

Sedangkan pupuk kimia atau anorganik dibuat melalui proses industri dengan formulasi yang mengandung unsur hara makro dan mikro dalam konsentrasi tinggi.

Pupuk ini mampu memberikan nutrisi yang cepat diserap oleh tanaman, sehingga hasilnya bisa terlihat dalam waktu singkat. Hal ini menjadi alasan utama mengapa pupuk kimia banyak digunakan dalam pertanian intensif yang menuntut produktivitas tinggi.

Baca Juga: Takokak Tanaman yang Miliki Manfaat Banyak untuk Kesehatan, Sempat Dianggap Gulma

Akan tetapi, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus tanpa diimbangi pengelolaan tanah yang baik dapat menimbulkan efek negatif, seperti penurunan kualitas tanah, hilangnya mikroorganisme tanah, serta pencemaran air akibat residu kimia.

Ketergantungan berlebih terhadap pupuk kimia juga bisa membuat tanah menjadi keras dan kehilangan kemampuan alaminya untuk menyimpan nutrisi.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB