viral-terkini

Mulai Investasi dengan Percaya Diri: 6 Strategi untuk Pemula

Sabtu, 15 November 2025 | 05:30 WIB
Tips Investasi untuk Pemula (puspita)

TatarMedia.ID - Memulai investasi sering kali terasa menakutkan bagi banyak orang, terutama bagi pemula yang masih awam dengan istilah-istilah finansial dan risiko pasar.

Namun, investasi bukanlah sesuatu yang hanya untuk orang kaya atau ahli ekonomi. Dengan strategi yang tepat, siapa pun bisa menumbuhkan uangnya secara bertahap dan membangun keamanan finansial di masa depan.

Kunci utamanya adalah memahami prinsip dasar investasi dan mulai dengan langkah kecil yang konsisten. Dalam artikel ini, kami akan membahas 6 strategi investasi untuk pemula, yang bisa membantu Anda memulai perjalanan finansial dengan percaya diri.

Baca Juga: Kuliah Sambil Kerja: Investasi Waktu, Uang, atau Energi?

1. Tentukan Tujuan Keuangan

Sebelum menanamkan uang Anda, penting untuk mengetahui tujuan investasi Anda. Apakah Anda menabung untuk membeli rumah, pensiun, pendidikan anak, atau dana darurat? Menentukan tujuan akan membantu Anda memilih jenis investasi yang sesuai dan jangka waktu yang tepat.

Tips: Buat tujuan yang spesifik, terukur, realistis, relevan, dan berbatas waktu (SMART).

2. Mulai dari Investasi yang Mudah Dipahami

Bagi pemula, penting untuk memilih investasi yang sederhana dan mudah dipahami. Beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan antara lain:

  • Reksa Dana: Menggabungkan dana dari banyak investor dan dikelola oleh manajer profesional. Cocok untuk pemula karena risiko tersebar.
  • Saham Blue Chip: Saham perusahaan besar dan stabil yang cenderung memberikan dividen rutin.
  • Deposito: Aman dan memberikan bunga tetap, cocok untuk yang mengutamakan keamanan dana.

Baca Juga: 5 Trik Jitu Menghitung Risiko Investasi: Optimalkan Profit, Minimalkan Rugi

3. Terapkan Prinsip Diversifikasi

Diversifikasi berarti menyebarkan investasi ke beberapa instrumen berbeda agar risiko lebih rendah. Jangan menaruh semua uang pada satu jenis investasi saja.

Contoh strategi diversifikasi:

  • 50% di reksa dana atau obligasi
  • 30% di saham
  • 20% di emas atau aset lain

Dengan diversifikasi, jika salah satu investasi turun, yang lain masih bisa menutupi kerugian.

4. Tentukan Toleransi Risiko

Setiap orang memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Ada yang nyaman dengan risiko tinggi demi potensi keuntungan besar, ada juga yang lebih suka aman.

Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Bisnis dan Usaha Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Tips untuk pemula:

Halaman:

Tags

Terkini

5 Cara Mengisi Natal dengan Kegiatan Positif dan Berbagi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:10 WIB